12.29.2011

Perkembangan Kota Payakumbuh, Implikasi Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Tata Ruang (Part 1)


Kota Payakumbuh terletak diantara jalan lintas sumatera yang menghubungkan Propinsi Sumatera Barat dengan Riau. Akhir akhir ini Payakumbuh telah berkembang sedemikian pesat menjadi salah satu pusat investasi di kawasan Sumatera Barat. Kota ini tidak lagi mau hanya disebut sebagai sebuah kota transit. Perkembangan kota ditunjang dengan berbagai hal yang saling terkait. Posisi Sumbar yang rawan bencana (gempa, banjir, longsor, gunung meletus) menempatkan Payakumbuh sebagai suatu daerah yang relatif aman dibanding daerah lain dalam satu kawasan. Ditunjang dengan iklim investasi yang kondusif, Payakumbuh seakan berakselerasi menjadi daerah yang diperhitungkan.

Layaknya perkembangan kota-kota lain di dunia, Payakumbuh juga mengahadapi masalah yang sama dalah hal kontrol dan kendali perkembangan kota secara fisik. Perkembangan fisik kota terkadang melewati batas administratif dan dalam banyak kasus menabrak fungsi dan peruntukan sesuai tata ruang. Perkembangan kota Payakumbuh bisa dilihat dari dua arah berbeda yaitu perkembangan keluar dan perkembangan kedalam.

Perkembangan keluar dari kota ini ditandai dengan perkembangan fisik yang semakin melebar dan menyatu dengan daerah perbatasan/tetangga. Keadaan ini salah satunya bisa kita jumpai di kawasan jalan lintas perbatasan menuju Kota Sarilamak yang merupakan urat nadi penting menuju Pekanbaru. Perkembangan kedalam dari kota Payakumbuh ditandai dengan adanya pergeseran kawasan terbangun kota. Secara umum yang terjadi adalah perubahan dan transformasi kegiatan perumahan dan kawasan pemukiman menjadi kawasan komersial dan bisnis. Keadaan ini nampak nyata di kawasan segitiga emas payakumbuh (jl sudirman - jl soeeta - jl a yani) yang menjadi penghubung koto nan gadang dan koto nan IV.

Perkembangan kota, baik dalam arah kedalam maupun keluar membawa implikasi terhadap perubahan tata guna lahan. Selanjutnya menjadi hal yang sangat penting usaha pengendalian terhadap perkembangan tersebut melalui penerapan instrumen seperti rencana tata ruang yang dilaksanakan secara konsisiten. Penerapan pembagian kawasan (zoning regulation) yang dilaksanakan secara ketat dan kaku juga menjadi alternatif lain. (*_*)

www.maszoom.blogspot.com dari kementerian PU dan beberapa sumber lain

12.17.2011

Cukup dengan 30 ml metanol untuk membunuhmu! (Part 2)

Sebagian besar minuman beralkohol yang beredar secara legal diproduksi dengan memanfatkan molases, salah satu hasil samping industri gula. Pengawasan yang ketat ditambah biaya produksi yang tinggi serta adanya pajak serta cukai menjadikan harganya sulit terjangkau bagi rakyat kebanyakan. Harap maklum karena alkohol legal hanya dijual secara terbatas pada restoran maupun kafe tertentu. Sebagai pemisalan minuman keras sekelas whisky atau rum dijual sekitar 5 poundsterling (setara Rp 75.000,-) untuk ukuran botol 700ml (walah larang tenan!.


Pada sisi lain, minuman keras oplosan sebagaian besar dibuat dari gula (aren) atau bahan sejenis. Harganya pun sangat sangat timpang, hanya sekitar Rp 5.000 untuk ukuran gelas sekali minum. Mudahnya mendapatkan jenis minuman ini menjadi satu kelebihan juga selain harganya yang sangat terjangkau. Pikiran sehat bagi rakyat awam (peminum kok sehat!) tentunya mencari sesuatu sesuai isi kantong.

Tetapi yang namanya bisnis, produsen pasti berharap mendapat untuk besar. Berbagai cara ditempuh demi mendapat tujuan ini. Terkadang beberapa jenis tananam maupun bahan kimia ditambahkan dalam minuman oplosan untuk menambah rasa, maupun kekuatannya. Parahnya lagi, antar komponen yang ditambahkan tersebut bisa bereaksi dan berakibat fatal (Nah lohh!). Bahaya juga terjadi apabila proses destilasi untuk memperkaya alkohol tidak dilakukan pada temperatur yang telah ditentukan. akibatnya metanol, salah satu komponen paling berbahaya ikut masuk kedalam minuman.

Hebatnya lagi, produsen nakal sengaja metambah metanol dalam minuman untuk meningkatkan kandungan alkohol dan memperkuat rasa. Akibatnya jelas, cukup dengan mengkonsumsi 10ml metanol syaraf mata kita akan rusak (buta). Konsumsi 30ml metanol akan cukup mejadi tiket kita ke neraka!

Mau? tentu tidak ada yang mau. So, Jauhi Alkohol sekarang Juga!


www.maszoom.blogspot.com adaptasi dari www.bbc.co.uk

Bahaya Laten Alkohol (Part 1)

Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan kabar tewasnya ratusan orang akibat menenggak minuman keras oplosan yang terjadi di India. Kabar seruapa juga pernah terjadi beberapa tahun silam di beberapa tempat di pelosok nusantara, salah satunya di sumatera barat.


Kejadian tersebut hanya sekedar contoh dari mahamara bahaya yang ditimbulkan akibat konsumsi alkohol.Kejadian ini laksana gunung es, masih banyak mungkin yang tidak dilaporkan ke pihak berwajib akibat ketakutan bersentuhan dengan hukum.

Keracunan alkhol ditandai dengan sakit perut, muntah, pingsan sampai dengan kematian. Salah satu komponen yang mematikan dari alkohol adalah metil alkohol atau lebih dikenal sebagai metanol. Sebenarnya metanol dalam industri digunakan sebagai rekaton, pelarut, zat anti beku maupun mahan bakar. Metanol bersama amonium nitrat banyak ditambahkan dalam minuman keras oplosan untuk menambah rasa manis.

Lalu mengapa bahan yang sangat berbahaya tersebut masih saja ditambahkan dalam minuman? jawabannya hanya satu yaitu adanya ketimpangan suplai and demand dalam dalam bisnis ini. Pajak serta cukai yang tinggi pada minuman beralkohol yang dijual secara legal seakan menjadi pupuk penyubur bagi tumbuhnya minuman oplosan skala rumahan yang di jual secara tertutup berdasar informasi dari mulut kemulut. Minuman oplosan ini memenuhi kebutuhan akan alkohol murah yang menyasar kepada komsumen miskin yang dijual melalui pasar gelap.

Rendahnya kontrol mutu menjadikan alkohol jenis ini sedemikian berbahaya.Kesalahan sedikit saja pada proses destilasi akan menyebabkan terbentuknya metanol yang sangat beracun. Metanol bersama amonium nitrat sengaja ditambahkan dalam minuman untuk memperkuat rasa. Sayangnya hal ini dilakukan secara serampangan yang berujung pada mala petaka.(*_*)

www.maszoom.blogspot.com adaptasi dari www.bbc.co.uk

12.12.2011

Menyigi Mata Air Batang Tabik Kota Payakumbuh, Sumber Kehidupan yang Terlupakan

Kesesuaian penataan ruang suatu wilayah, ditentukan oleh kondisi fisik (topografi, kelerengan, jenis tanah, iklim, dll). Penataan ruang harus memperhatikan keseimbangan antara kawasan budidaya (kawasan pertanian, pemukiman) dengan kawasan lindung. Kawasan lindung mempunyai fungsi strategis dalam memberikan perlindungan bagi kawasan disekitarnya. Definisi kawasan lindung dibedakan menurut kriteria dan tujuannya. Diantara kawasan lindung tersebut adalah kawasan hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air, kawasan sepadan pantai, sungai, waduk/danau, mata air dan kawasan suaka alam dan cagar budaya. Pada kesempatan ini kita kupas khusus kawasan lindung disekitar mata air yang berkait erat dengan kawasan resapan air.


Kawasan resapan air merupakan kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan yang merupakan tempat pengisian air bumi (akuifer) dan berguna sebagai sumber air. Dengan adanya kawasan lindung di sekitar kawasan resapan air (cacthment area) akan memberikan ruang yang cukup bagi peresapan air hujan untuk keperluan penyediaan air tanah dan penanggulangan banjir, baik untuk kawasan dibawahnya maupun kawasan bersangkutan. Kawasan lindung ini ditandai dengan kondisi curah hujan yang tinggi serta geomorfologi dan struktur tanah yang mampu meresapkan air dengan baik.

Selanjutnya kawasan sekitar mata air merupakan suatu kawasan perlindungan setempat yang mempunyai manfaat penting dalam mempertahankan kelestarian fungsi mata air. Dibentuknya kawasan lindung disekitar mata air akan mencegah kegiatan budidaya yang berpotensi merusak kondisi fisik, kualitas dan kuantitas mata air tersebut. Kawasan sekitar mata air berdasarkan peraturan yang kini berlaku, ditetapkan sekurang-kurangnya 200 meter disekeliling mata air.

Beberapa mata air penting yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota antara lain Mata Air Batang tabik Sei Kamuyang, Mata air Banda Dalam Situjuh, mata air Bulakan dan mata air Ngalau batu Payuang. Mata air Batang tabik dengan debit rata sebesar 685 liter/detik merupakan salah satu urat nadi sumber air bersih bagi masyarakat Pota Payakumbuh. Mata air ini juga menjadi kawasan rekreasi dengan adanya tempat pemandian yang telah lama ada. Sayang, karena minimnya sumber daya dan sumber dana mengakibatkan pengelolaannya carut marut. Mata air sebagai sumber hidup, kehidupan dan penghidupan seakan mulai terlupakan. Tempat yang dulu sangat terkenal pagi para pelancong di kawasan Sumbar-Riau kini terancam sepi dan ditinggalkan pengunjung. Tempat ini kalah bersaing dengan wisata alam lain yang sudah dikelola dengan baik dengan mengedepankan upaya konservasi yang berbuah pada jasa lingkungan yang akan kita dapatkan.

Mencermati kawasan wisata pemandian batang tabik kita akan melihat pengelolaan yang belum terintegrasi antara mata air bersama dengan kawasan resapan diatasnya (Gunung Sago). Tidak salah apabila kemudian potensi besar ini belum memberikan efek maksimal bagi daerah dalam bentuk pendapatan asli. Pengelolaan yang kacau balau juga menjadi sumber datangnya malapetaka berupa banjir dan tanah longsor yang beberapa waktu lalu mennyerang kasawan seputar lereng Gunung Sago. Hal ini membuktikan, alam punya solusi sendiri atas ketidak-arifan sikap kita terhadap lingkungan.


www.maszoom.blogspot.com diadaptasi dari beberapa sumber

12.10.2011

Russian election: Crowds gather for Moscow protests

Thousands of protesters have gathered in Moscow in a show of anger over disputed parliamentary polls.


The opposition says the protest - on an island just south of the Kremlin - could become the largest the country has seen in two decades.

Smaller rallies have taken place in cities across the country.

Protesters allege there was widespread fraud in Sunday's polls - though the ruling United Russia party saw its share of the vote fall sharply.

Hundreds of people have been arrested during anti-Putin protests over the past week, mainly in Moscow and St Petersburg.

At least 50,000 police and riot troops were deployed in Moscow ahead of Saturday's protests.

Authorities have permitted up to 30,000 to attend the demonstration dubbed "For Fair Elections".

Thousands have turned out for rallies in cities across the Urals and Siberia and as far east as Vladivostok.

Protest relocated

Police say at least 15,000 people - among them communists, nationalists and liberals - have so far thronged in Moscow, and more crowds are heading towards the rally.

In Moscow, the two sides reached a deal by which authorities would allow a high turnout if the rally was relocated from central Revolution Square to Bolotnaya Square, a narrow island in the Moscow River where access points can be easily controlled.

Hundreds of police are standing by to make sure they do not rally in Revolution Square, though Reuters news agency said hundreds of people had gathered there anyway.

"This is history in the making for Russia," Reuters quoted a 41-year-old employee in the financial services sector, who gave his name only as Anton, as saying at Revolution Square.

"The people are coming out to demand justice for the first time in two decades, justice in the elections."

The BBC's Daniel Sandford in Moscow says in the past week, the city has resembled a police state rather than a democracy.

If the protests come even close to expectations, they will shake the 12-year-long political domination of Prime Minister Vladimir Putin, he says.

The authorities permitted demonstrations to take place in specific locations in certain cities after negotiations with opposition leaders.

In St Petersburg, 13,000 people have pledged on the social networking site Vkontakte to take part in protests, with another 20,000 saying they might take part.

The BBC's Richard Galpin has seen scuffles in the city between demonstrators and police, with some protesters dragged away.

Authorities have granted permission for a demonstration in one location, but say protests anywhere else will be illegal and will be dealt with.

Earlier in Vladivostok, seven time zones to the east of Moscow, several hundred people marched. At least 20 people were detained following a protest in the far-eastern city of Khabarovsk, local news agencies said.

The official results of the elections to Russia's Duma showed that the ruling United Russia party saw its share of the vote fall from 64% to 49%, though it remained easily the biggest party.

But there is a widespread view, fuelled by mobile phone videos and accounts on internet social networking sites, that there was wholesale election fraud and that Mr Putin's party cheated its way to victory, our correspondent says.

On Friday, the presidential Council for Human Rights advising Mr Medvedev said the reports of vote-rigging were of deep concern, and that the elections should be rerun if they were confirmed.

However the council has no power to order a fresh ballot, correspondents say.

Earlier this week, security experts said attempts had been made to counter online dissent in Russia, with hijacked PCs being used to drown out online chat on Twitter.
(*_*)


maszoom.blogspot.com taken from www.bbc.uk

12.08.2011

Mencermati Dampak Perubahan Kualitas Udara di Sekitar Kita (Part 3 of 3)

Berubahnya kualitas udara di sekitar kita akan menyebabkan terjadinya dampak lanjutan baik terhadap kesehatan manusia maupun makluk hidup lainnya. Perubahan ini juga akan mempengaruhi estetika udara (bau), keutuhan bangunan dan sarana umum lainnya. Perubahan kualitas lingkungan menimbulkan dampak paling nyata dan paling terasa terhadap kesehatan manusia. Gangguan kesehatan seperti iritasi mata, infeksi saluran pernafasan (hidung berair, radang tenggorokan, bronkitis), kanker merupakan contoh yang paling jamak terjadi.


Gangguan ini antara lain disebabkan masuknya partikel debu berukuran kecil ke dalam paru-paru yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Gas karbon monoksida (CO) akan mengganggu transpor oksigen melalui pernafasan. Dalam taraf tertentu gangguan bisa berakibat pusing-pusing, mual, sampai keracunan atau kematian. Partikel timbal (Pb) dalam tubuh manusia akan mengganggu pembentukan sel darah merah (erytrosit). Akibatnya fungsi-fungsi darah sebagai media transpor akan terganggu.

Perubahan kualitas udara juga rentan membawa dampak berupa timbulnya berbagai penyakit pada tanaman dan hewan di lingkungan. Polutan di udara dapat menyebabkan terjadinnya hujan asam yang ditandai dengan adanya bintil-bintil kuning pada daun tanaman. Hujan asam selanjutnya akan menurunkan pH (derajat keasaman) air maupun tanah. Sebagai akibatnya kelarutan berbagai logam berat seperti Hg (raksa) mupun Pb (timah hitam) akan meningkat. Keadaan ini menyebabkan terjadinya bioakumulasi pada mahluk hidup yang ada di air (biological magnificients). Keadaan yang cenderung asam juga menyebabkan kepunahan beberapa jenis tumbuhan air dan mikroalga yang sensitif pada kondisi pH rendah.

Hujan asam juga memiliki dampak yang luas terhadap lingkungan artifisial yang diciptakan manusia. Dengan tingkat pH antar 3 sampai dengan 4, hujan asam akan sangat korosif terhadap berbagai struktur bangunan yang terbuat dari besi seperti pagar, jembatan maupun gedung bertingkat. Tidak Cuma itu, sifat asam juga akan menggerus barang-barang yang terbuat dari batu. Akibatnya barang seni seperti patung seperti tampak melapuk dengan cepat.

Adanya bau yang tidak enak, debu yang beterbangan, udara berkabut, asap merupakan beberapa dampak perubahan kualitas udara yang sangat mengganggu estetika. Bau dapat ditimbulkan oleh proses yang mengemisikan gas amonia ataupun sulfida. Timbulnya asbut (asap dan kabut) atau smog (smoke and fog) berakibat terbatasnya jarak pandang yang sangat membahayakan banyak pihak utamanya dalam bidang transportasi. Asbut akan terjadi apabila senyawa organik terbang (volatile organic compounds) bereaksi secara fotokimia dengan gas nitrat (NO3). (*_*)

maszoom.blogspot.com adaptasi dari KLH 2007

Mencermati Polutan Udara di Sekitar Kita (Part 2 of 3)

Berbagai macam jenis polutan dapat mengotori udara di sekitar kita. Dari segi bentuknya polutan bisa berwujud gas, padat, maupun cairan. Dalam prosesnya polutan dikategorikan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer dihasilkan dari sumber emisinya secara langsung misalnya gas buang yang diemisikan sepeda motor yang kita pakai. Sementara polutan sekunder terbentuk sebagai hasil interaksi antar polutan maupun komponen dari atmosfer.

Diantara polutan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan manusia antara lain sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitogen dioksida (NO2), ozon (O3), hidrokarbon (HC), debu dan timah hitam (Pb). Ozon di troposfer bersama dengan PAN (peroxy-acetyl nitrate) merupakan dua contoh dari polutan sekunder yang terbentuk di udara.

Sulfur dioksida merupakan suatu gas yang tidak berwarna serta berbau tajam pada konsentrasi pekat. Sulfur dioksida (SO2) dihasilkan secara alami pada letusan gunung berapi. Polutan ini juga dihasilkan oleh aktivitas manusia membakar bahan bakar fosil terutama batubara dan solar. Reaksi sulfur dioksida dengan uap air di udara (H2O) berpotensi menghasilkan hujan asam. Gas ini dapat menyebabkan sesak nafas bahkan kematian baik pada manusia maupun hewan. Pada tumbuhan menghambat proses fotosintesis, respirasi maupun asimilasi. Gas SO2 sangat merusak estetika bangunan karena bereaksi dengan komponen pembentuk cat salah satunya yaitu timbal oksida (PbO).

Karbon monoksida (CO) pada suhu kamar merupaka gas yang tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Gas ini dihasilkan pada pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil (bensin, solar, gas alam, batubara, dll). Gas ini juga dihasilkan pada pembakaran produk industri seperti tekstil, plastik maupun rokok. Pada konsentrasi rendah, karbon monoksida dapat menyebabkan pusing kepala dan keletihan yang sangat. Hal ini terjadi karena sifat gas ini yang berkompetisi dengan oksigen yang terdistribusi melalui darah. Pada konsentrasi tinggi, karbon monoksida menghambat suplai oksigen ke otak (blocking) sehingga bisa berakibat fatal/kematian.

Nitogen dioksida (NO2) merupakan gas berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Gas ini terutama dihasilkan pada pembakaran bahan bakar fosil (batubara, gas alam, solar). Sumber gas NO2 bisa berasal dari nitrogen yang terkandung dalam bahan bakar tersebut maupun dari adanya oksidasi nitrogen udara karena proses pembakaran yang terjadi pada suhu tinggi. Pengaruh pada kesehatan manusia, gas ini terutaman menyerang fungsi kerja paru-paru. Paru-paru yang terpapar gas ini akan mengalami pembengkakan dan pada konsentrasi diatas 100 ppm bisa menyebabkan kematian.

Timah hitam (Pb) merupakan logam lunak berwarana kebiru-biruan atau abu-abu keperakan. Logam ini termasuk logam berat yang sangat beracun dan menyebabkan berbagai dampak kesehatan terutama pada anak-anak. Logam timbal menyebabkan kerusakan sistem syaraf fan pencernaan. Timbal bersifat sangat berbahaya karena bersifat karsinogenik sehingga dapat meyebabkan kanker. Timbal terutama digunakan pada zat aditif produk bahan bakar, cat maupun akumulator.(*_*)
Maszoom .blogspot.com adaptasi dari KLH 2007

12.07.2011

Mencermati Kualitas Udara di Sekitar Kita (Part 1 of 3)

Udara di sekitar kita memiliki kualitas yang mudah berubah. Intensitas perubahannya akan sangat dipengaruhi oleh interaksi antar berbagai polutan yang diemisiskan ke udara dengan faktor -faktor meteorologis (angin, suhu, hujan, sinar matahari). Akibat interaksi dengan angin, polutan akan tersebar (dispersed) sesuai dengan arah berhembusnya. Sebagian polutan akan mengendap (deposited) di tanah, air, bangunan ataupaun tananaman. Sebagian polutan lainnya akan tetap terdispersi di udara. Beberapa proses ini pada akhirnya akan merubah konsentrasi polutan di udara atau dalam artian mengubah kualitas udara yang kita punya.
Berbagai macam jenis polutan dapat mengotori udara di sekitar kita. Dari segi bentuknya polutan bisa berwujud gas, padat, maupun cairan. Dalam prosesnya polutan dikategorikan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer dihasilkan dari sumber emisinya secara langsung misalnya gas buang yang diemisikan sepeda motor yang kita pakai. Sementara polutan sekunder terbentuk sebagai hasil interaksi antar polutan maupun komponen dari atmosfer. Diantara polutan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan manusia antara lain sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitogen dioksida (NO2), ozon (O3), hidrokarbon (HC), debu dan timah hitam. Ozon di troposfer bersama dengan PAN (peroxy-acetyl nitrate) merupakan dua contoh dari polutan sekunder yang terbentuk di udara.
Masuknya polutan ke dalam udara selalu menyebabkan perubahan kualitas udara. Meskipun demikian, masuknya polutan tersebut tidak selalu menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Mengacu kepada definisi secara resmi, pencemaran udara dinyatakan terjadi jika masukan polutan ke dalam udara yang kita hirup sudah menyebabkan penurunan kualitas sehingga fungsi-fungsinya terganggu. Hal ini terjadi misalnya sampai kepada tingkatan dimana kesehatan manusia sudah terganggau, atau lingkungan sudah tidak berfungsi/berperilaku sebagaimana mestinya.
Untuk memudahkan penilaian atas tercemar tidaknya udara di suatu lingkungan, kita dapat membandingkan kualitasnya dengan Baku Mutu Udara Ambien (BMUA) seperti yang sudah di tetapkan pihak yang berwenang. Dalam hal ini, jika konsentrasi suatu jenis polutan dalam udara sudah melampui nilai baku mutunya, maka dapat dipastikan bahwa udara tersebut telah tercemar. Di pihak lain meskipun disuatu lingkungan ada sumber polutan, tetapi konsentrasinya masih dalam batas toleransi maka udara di kawasan tersebut belum dapat dikatakan sebagai tercemar. Sebagai contoh udara yang memiliki kandungan SO2 sebesar 1.250 mikrog/Nm3 dalam waktu 1 jam dapat dianggap sudah tercemar karena nilai baku mutunya melebihi ambang sebesar 900 mikrog/Nm3.

Korupsi Birokrasi Dimulai Sejak Rekrutmen PNS

Jakarta - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Abubakar menilai korupsi birokrasi dimulai sejak rekrutmen PNS.


"Sebagian besar pegawai di daerah tidak melalui seleksi yang benar. Ada yang harus bayar Rp60 juta per orang. Hal ini tidak bisa dibiarkan," tegas Azwar dalam keterangan tertulis kepada INILAH.COM, Selasa (6/12/2011).

Ia mengatakan, cara-cara kotor pejabat daerah dalam proses rekrutmen pegawai baru bukan saja tidak sejalan dengan semangat reformasi birokrasi, tetapi juga merusak tatanan pemerintahan yang sudah baik.

Azwar membandingkan bagaimana proses seleksi calon mahasiswa yang mau masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dimana keseluruhan tahapannya dilakukan secara fair dan transparan. "Kalau sudah dimasak bagus-bagus, kemudian dicolok pakai tangan, nanti basi makanannya,"ucapnya.

Oleh karena itu, Azwar menegaskan, kementeriannya tengah berupaya serius memberantas praktik-praktik kotor pejabat daerah. Salah satunya dengan mengusulkan ke Wakil Presiden Boediono agar proses seleksi CPNS dilakukan oleh secara independen.

"Saya usul ke Pak Wapres, ke depan kita bikin konsorsium perguruan tinggi untuk bikin ujian CPNS. Tapi hasilnya jangan dikasih ke Bupati, Walikota atau Gubernur. Setelah lulus baru diumumkan," tandasnya. [*_*)

taken from www.inilah.com 6 Des 2011

12.06.2011

Lima Puluh Kota dalam Perspektif Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lima Puluh Kota merupakan salah satu Kabupaten di Porponsi Sumatera Barat. Wilayah ini brbatasan langsung dengan Propinsi Riau. Lima Puluh Kota dikenal sebagai salah satu kawasan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia. Dengan luas lahan berupa hutan mencapai 60% (sebanyak 43% berupa hutang lindung, 9% hutan produksi dan 8% hutan suaka alam wisata/HSAW), kawasan ini mendaur ulang karbondioksida menjadi oksigen yang kita butuhkan.
Daerah ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang sedemikan luar biasa baik hayati maupun non hayati yang ada di perut bumi. Kandungan bahan tambang seperti emas, batubara, mangan, timah hitam, bijih besi merupakan sebagian potensi tambang yang ada. Selain itu ditunjang dengan alam yang indah dan tanah yang subur, Lima Puluh Kota juga menghasilkan berbagai produk unggulan bidang perkebunan seperti gambir, karet, sawit, kakao, kayu manis dan kopi.
Potensi kekayaan sumber daya alam (perkebunan, pertambangan) secara kuantitas dan kualitas tersebar tidak merata di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Sementara itu kegiatan pembangunan mutlak membutuhan segala bentuk sumber daya alam dengan laju yang semakin meningkat dari tahun ke ketahun. Gerak maju pembangunan juga membawa resiko terjadinya pencemaran/kerusakan dan degradasi/penurunan kualitas lingkungan. Efek karambol dari kondisi ini adalah terjadinya perubahan daya dukung, daya tampung dan produktifitas lingkungan hidup yang pada gilirannya akan menambah beban sosial seperti kemiskinan, kejahatan dan perbenturan sosial.
Lima Puluh Kota berada pada posisi yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dampak tersebut bisa berupa turunnya produktifitas pangan, terganggunya ketersediaan sumber air, tersebarnya penyakit serta terganggunya potensi kekayaan keanekaragaman hayati. Anomali cuaca dan iklim juga bisa berdampak pada terjadinya bencana lingkungan seperti banjir, longsor maupun kekeringan.
Oleh karena itu, lingkungan hidup di Lima Puluh Kota wajib hukumnya untuk dilindungi dan dikelola dengan baik secara bertanggung jawab, berkelanjutan dengan mengedepankan asas keadilan. Pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui pembangunan juga harus membawa kemanfaatan ekonomi, sosial dan budaya bagi para pemangku kepentingan (stake holders) di Lima Puluh Kota. Untuk itu maka dalam pengelolaan lingkungan tersebut harus mendasarkan kepada prinsip kehati-hatian, penghargaan kepada kearifan lokal dan kerifan lingkungan.
Perlindungan dan pengeloaan lingkungan hidup di Lima Puluh Kota juga menuntut dikembangkannya suatu sistem terpadu (integrated) dengan kebijakan yang ada secara vertikal (pemerintah propinsi dan pusat). Sistem ini bisa dimulai dengan perancangan tata ruang dan tata guna lahan yang dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen. (*_*)
Maszoom.blogspot.com adaptasi dari sumber resmi

12.04.2011

Redefinisi Kawasan Lindung di Luhak Limo Puluah

Luhak Limo Puluah merupakan salah satu wilayah adat yang berada di Propinsi Sumatera Barat. Saat ini secara administratif Luhak Limo Puluh masuk kedalam wilyah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh. Dua wilayah ini secara adat dan kesukuan juga masih terkait erat dengan Kabupaten Kampar di Propinsi Riau. Kontur utama wilayah Luhak Limo Puluh didominasi bukit dan bergunung- gunung yang merupakan rangkaian utama pembentuk punggung Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera. Di Kabupaten Lima Puluh kota sendiri dengan luas wilayah total 335.430 Ha, sekitar 35% wilayahnya (115.610 Ha) berada pada pada kawasan lahan dengan kemiringan diatas 40%. Angka ini cukup menunjukan seperti apa wujud bentang alam yang dominan di daerah ini.


Sepanjang Bukit Barisan merupakan daerah hulu bagi sebagian besar sungai sungai besar yang ada di pulau sumatera. Tak ubahnya yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan 60% tutupan lahannya berupa hutan (sebagian besar berupa hutan lindung), kabupaten ini menjadi daerah tangkapan air bagi beberapa sungai besar yang mengalir ka pantai timur Sumatera. Salah satunya adalah Sungai Kampar dan Sungai Indragiri. Dalam hal ini, peran kawasan/hutan lindung di Kabupaten lima Puluh Kota tidak hanya menjadi penjaga daerah ini dari bencana (banjir, longsor, erosi, kerusakan lahan) tetapi juga memiliki fungsi penting bagi daerah propinsi tetangga.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, kawasan lindung dibedakan menjadi beberapa tipe menurut fungsi dan peruntukannya. Secara umum kawasan lindung merupakan suatu daerah yang mempunyai posisi dan fungsi penting melindungi kawasan di sekitarnya. Salah satu tipe kawasan lindung adalah kawasan yang memberi perlindungan kawasan dibawahnya. Kawasan ini terdiri dari kawasan hutan lindung, kawasan bergambut dan kawasan resapan air. Tipe lain dari kawasan lindung adalah kawasan perlindungan setempat (pantai, sungai, waduk/danau, mata air) dan kawasan suaka alam dan cagar budaya.
Kawasan hutan lindung merupakan kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan disekitarnya . Hutan Lindung berfungsi sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir, dan erosi serta pemeliharaan kesuburan. Dia juga berfungsi menjaga ketersediaan unsur hara tanah dan air permukaan. Berdasarkan peraturan yang ada, suatu kawasan hutan termasuk dalam kawasan hutan lindung apabila memiliki tingkat kelerengan 40% atau lebih atau kawasan yang mempunyai ketinggian dari permukaan laut sebesar 2000 meter atau lebih.
ironi selanjutnya muncul ketika keberadaan kawasan lindung (hutan lindung) yang secara texbook memiliki peran yang sangat vital ternyata tidak/belum memberikan dampak nyata (secara ekonomi) bagi masyarakat disekitar kawasan lindung tersebut. Dilain pihak segala sumber daya (kayu, lahan yang subur, bahan tambang) yang ada dalam kawasan lindung seakan lebih dari cukup untuk menggelitik para pemilik modal untuk sekedar berkamuflase meningkatkan ekonomi dan pendapatan (daerah). Hal ini nyata terjadi di kawasan Pangkalan dan Kapur Sembilan (salah dua kecamatan di Lima Puluh Kota). Daerah ini kaya akan potensi sumber daya pertambangan (timah hitam, tembaga, batu bara, emas) dan juga potensi perkebunan (karet, sawit , gambir). Akan tetapi segala potensi ini tak tergali dan seakan mati suri karena sebagian besar diantaranya berada di kawasan lindung. Akibat dari hal ini, kontribusi dua daerah ini pada arah pembangunan di Kabupaten Lima Puluh Kota masih berada di halaman belakang.
Berkaca pada kondisi ini, perlukah kita melakukan redefinisi kawasan lindung demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat? Mampukah upaya konservasi bertahan dari desakan dan tekanan ekonomi?

Maszoom.blogspot.com dari beberapa sumber

12.02.2011

Buaya Vs Dinosaurus, Refleksi Adaptasi Manusia Terhadap Perubahan Iklim Glogal

Perubahan iklim (climate change) terjadi melalui peningkatan konsentrasi gas gas rumah kaca (NOx, CO2 dan CH4) di atmosfer yang dihasilkan melalui berbagai kegiatan manusia. Selama ini dipercayai bahwa kontribusi terbesar aktivitas manusia terjadi pada kegiatan pembakaran bahan bakar fosil. Meski secara alami bumi juga menghasilakan gas rumah kaca (e.g letusan gunung berapi, pelapukan batuan), tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Gas gas rumah kaca yang dihasilkan pada pembakaran tersebut mempengaruhi iklim global dengan cara mengubah radiasi sinar matahari yang masuk dan radiasi sinar infra merah yang keluar yang secara alami merupakan bagian dari kesetimbangan energi bumi kita.


Usaha pengurangan emisi tidak akan secara langsung mengurangi konsentrasi GRK di atmosfer. Dengan atau tanpa usaha mengurangi emisi gas rumah kaca, perubahan iklim akan terus terjadi dalam kurun waktu berabad-abad mendatang. Hal ini terjadi salah satunya karena adanya kemampuan mengikat panas dari lautan yang merupakan pembentuk utama permukaan bumi.. Dengan kata lain perubahan iklim adalah suatu hal yang niscaya pasti terjadi seperti yang sudah mulai kita rasakan saat ini. Kejadian banjir, kekeringan, meluasnya gurun, badai tropis, hujan dengan intensitas tinggi, panas ekstrim dengan intensitas yang semakin tinggi sudah cukup menunjukkan bukti.
Menangani perubahan iklim dengan kondisi bumi yang semakin panas berarti mengubah cara hidup manusia. Oleh karena itu strategi adaptasi terhadap perubahan iklim memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin keberlanjutan kehidupan manusia di muka bumi. Alam telah mengajarkan manusia banyak hal. Pepatah Minang menyebut “alam takambang jadi guru”, alam mengajarkan banyak hal lebih dari sekedar maha guru, guru besar atupun guru itu sendiri. Dalam hal ini manusia bisa belajar adaptasi dari dua hewan besar Dinosaurus atau Buaya.
Dinosaurus, dengan tubuh gagah, gempal dan berotot gagal bertahan dimuka bumi karena tidak mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim yang terjadi. Akhirnya keberadaanya sekedar tinggal sejarah ditunjukkan dari tulang-tulang yang berserakan. Hal lain terjadi pada hewan bernama buaya. Buaya telah lebih dulu ada jauh sebelum dinosaurus muncul ke dunia. Sampai saat ini buaya menjadi salah satu bukti suksesnya adaptasi perubahan iklim. Dengan kemampuan managemen energi yang efisien (berdarah dingin, tahan tidak makan sampai berbulan bulan, gerakan taktis, kamuflase) terbukti menjadi kunci dia survive sampai hari ini.
Tentunya manusia bisa belajar banyak dari buaya tanpa harus menjadi buaya apalagi buaya darat(an) dalam melewati perubahan iklim yang terjadi. Perubahan iklim mengharuskan manusia untuk melakukan perubahan cara hidup. Sebagai contoh manajemen perencanaan kota yang berada di daerah pesisir harus mempertimbangkan potensi abrasi maupun rob akibat kenaikan muka air laut. Pada daerah tertentu bangunan-bangunan perlu dirancang untuk lebih tahan terhadap panas, hujan atau badai yang lebih kuat. Daerah langganan banjir harus meningkatkan managemen drainase dan daerah resapan air yang lebih baik sementara daerah rawan kekeringan harus lebih arif dalam memanfaatkan sumber daya air.
Adaptasi juga harus dilakukan oleh para petani, nelayan dan pekerjaan-pekerjaan yang sejenis. Penyesuaian jadwal tanam, pemilihan tanaman yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, penggunaan pupuk yang sesuai merupakan sebagian yang bisa dilakukan. Pada akhirnya manusia bisa menarik kesimpulan akan pertarungan Buaya vs Dinosaurus. Banyak hal dan pelajaran yang bisa dipetik. Satu kalimat yang mungkin bisa mewakili adalah berubah atau punah. Adaptasi atau mati.
Maszoom.blogspot.com dari beberapa sumber resmi