Ilustrasi pemanfaatan energi |
Pelaksanaan
managemen terdiri dari beberapa langkah dan permulaannya didahului dengan audit
energi. Pelaksanaan audit energi bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan
energi yang tergambar dari intensitas konsumsi energi (IKE) dan peluang
penghematan energi (PHE). Dengan mengetahui keduanya upaya efisiensi penggunaan
energi akan lebih mudah dilakukan. Pemanfaatan energi secara efisien atau
dengan bahasa lain konservasi energi merupakan suatu upaya untuk memanfatkan
energi secara optimal dan rasional tanpa mengurangi produktifitas dari kegiatan
yang benar benar memerlukan energi. Konservasi energi dapat dilakukan apabila
profil atau gambaran pemanfaatan energi dari suatu kegiatan telah diketahui
terlebih dahulu. Dalam hal ini, audit energi merupakan jawaban yang salah satu
langkah awal dalam pelaksanaan konservasi energi.
Dalam
suatu proses produksi atau penyediaan jasa, melalui audit energi dapat
diketahui jenis dan nilai besaran energi yang digunakan dalam proses tersebut. Pada
gilirannya upaya penghematan energi dapat dilakukan setelah diketahui profil
keduanya. Secara umum, paling tidak ada 4 (empat) hal yang melatar belakangi
pelaksanaan audit energi, yaitu : (1) Mengetahui besaran Intensitas Konsumsi
Energi (IKE) pada obyek yang akan dilakukan audit; (2) Mengetahui profil
penggunaan energi yang tergambar dari jenis dan nilai energi yang digunakan
dari suatu proses produksi atau penyediaan jasa; (3) Mengetahui peluang
penghematan energi (PHE) dari pos atau rangkaian kegiatan kegiatan dari suatu
proses produksi atau penyediaan jasa; dan (4) Menghindari upaya pemborosan
melalui efisiensi tanpa harus mengorbankan produktifitas dan kinerja.
Dari berbagai sumber