jadwal snmptn 2011
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) merupakan jalur tes masuk PTN dengan beaya murah dibandingkan Seleksi Mandiri yang diadakan oleh beberapa PTN favorit. Itulah salah satu alasan mengapa dari tahun ke tahun jumlah peserta SNMPTN (dulu SPMB/UMPTN/SIPENMARU) selalu membludak. Hal ini pasti akan terulang pada SNMPTN tahun 2011 yang pelaksanaan ujian tulisnya kemungkinan pada pertengahan bulan Juni 2011.
Untuk perkiraan jadwal SNMPTN 2011 selengkapnya di dalam tabel di bawah.
Kegiatan Waktu
Pendaftaran peserta bulan Mei 2011
Tes Potensi Akademik pertengahan Juni 2011
Tes Bidang Studi Dasar pertengahan Juni 2011
Tes Bidang Studi IPA pertengahan Juni 2011
Tes Bidang Studi IPS pertengahan Juni 2011
Ujian Keterampilan pertengahan Juni 2011
Pengumuman Hasil Ujian pertengahan Juli 2011
* Pendaftaran peserta SNMPTN dilaksanakan secara online di situs http://www.snmptn.ac.id
* Bagi calon peserta yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran secara online bisa menghubungi Panitia Pelaksana SNMPTN di lokasi yang bersangkutan atau meminta bantuan di sentral telepon otomatis (STO) PT Telkom.
* Calon peserta dengan tahun ijazah 2009 dan 2010, disarankan untuk melaksanakan pendaftaran peserta pada awal dibukanya pendaftaran sampai dengan hari kesepuluh sejak pendaftaran dibuka.
Pendaftaran Peserta
Pendaftaran peserta SNMPTN dilaksanakan secara online di situs http://www.snmptn.ac.id, mulai tanggal 2 s.d 31 Mei 2011. Calon peserta dengan tahun ijazah 2009 dan 2010, disarankan untuk melaksanakan pendaftaran peserta pada tanggal 2 s.d. 12 Mei 2011.
Pada tahun 2011 ini, panitia SNMPTN tidak menyediakan pendaftaran peserta secara manual. Bagi calon peserta yang mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran secara online, dipersilakan menghubungi Panitia Pelaksana SNMPTN di lokasi yang bersangkutan atau meminta bantuan di sentral telepon otomatis (STO) PT Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan Ujian
Ujian SNMPTN dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :
Ujian Tulis
Rabu, 15 Juni 2011 :
Tes Potensi Akademik
Tes Bidang Studi Dasar
Kamis, 16 Juni 2011 :
Tes Bidang Studi IPA
Tes Bidang Studi IPS
Ujian Keterampilan
Tes Keterampilan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Juni 2011.
Pengumuman Hasil Ujian
Hasil ujian diumumkan di website dengan alamat http://www.snmptn.ac.id yang dapat diakses pada hari Sabtu, 17 Juli 2011 mulai pukul 00.00 WIB.
taken from http://www.snmptn.ac.id/
A large population and densely populated regions, with a vast areas of wilderness that support the world's second highest level of biodiversity, whom richly endowed with natural resources.
1.31.2011
1.29.2011
Senjakala Ning Payakumbuh
Kota Payakumbuh terutama pusat kotanya dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang dimulai sejak keterlibatan mereka dalam perang Padri, dan kemudian kawasan ini berkembang menjadi depot atau kawasan gudang penyimpanan dari hasil tanam kopi dan terus berkembang menjadi salah satu daerah administrasi distrik pemerintahan kolonial Hindia-Belanda waktu itu[2].
Kota ini dibelah oleh sungai yang bernama Batang Agam, menurut tambo setempat, dari salah satu kawasan di dalam kota ini terdapat suatu nagari tertua yaitu nagari Aie Tabik dan pada tahun 1840[3], Belanda membangun jembatan batu untuk menghubungkan kawasan tersebut dengan pusat kota sekarang. Jembatan itu sekarang dikenal juga dengan nama Jembatan Ratapan Ibu.
Kota Payakumbuh sebagai kota persinggahan, menjadikan sektor jasa dan perdagangan menjadi sektor andalan. Namun sektor lain seperti pertanian, peternakan dan perikanan masih menjanjikan bagi masyarakat kota ini[10] karena didukung oleh keadaan tanahnya juga terbilang subur.
Untuk menjadikan kota ini sebagai sentra perdagangan selain dengan meningkatkan pasar-pasar tradisional yang ada selama ini, pemerintah setempat bersama masyarakatnya mencoba membangun sistem pergudangan untuk mendukung aktivitas perdagangan yang modern. Dan saat ini kota Payakumbuh telah memiliki sebuah pasar modern yang terletak di jantung kotanya.
Sementara industri-industri yang ada di kota ini baru berskala kecil, namun telah mampu berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, diantaranya sulaman bordir dan songkok/peci[11].
Makanan Khas
Kota Payakumbuh dikenal juga dengan sebutan Kota Botiah. Selain botiah masih banyak makanan khas dari kota ini diantaranya gelamai, boreh rondang, kipang, rondang boluk, rondang tolua dan martabak tolua. Di nagari Tiakar juga terdapat paniaram yaitu kue dari beras kotan di campur gula onau.
Kebijakan Penyusunan Tata Ruang dan Pemukiman Harus Perhatikan Morfologi Sebaran Awan Panas dan Lahar Merapi
Dr. Langgeng Wahyu Santosa, M.Si., peneliti di Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) Fakultas Geografi UGM menegaskan pendekatan morfologi sebaran awan panas dan aliran lahar Gunung Merapi semestinya dijadikan sebagai dasar utama dalam kebijakan penyusunan tata ruang wilayah dan permukiman di kawasan rawan bahaya Gunung Merapi. Hal ini untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan kerusakan akibat erupsi Merapi di masa yang akan datang.
“Seyogianya dalam menyusun kebijakan penataan ruang dan pemukiman memperhatikan morfologi sebaran awan panas dan lahar Merapi,” tegasnya, Rabu (26/1) dalam “Seminar on Knowledge Partnership” di Ruang Multimedia Kantor Pusat UGM.
Sejarah letusan Gunung Merapi sejak tahun 1911 hingga 2010, dikatakan Langgeng, menunjukkan pola sebaran awan panas dan lahar dingin yang relatif teratur dan berulang di sekitar morfologi kerucut dan lereng gunung api. Aliran lahar dingin letusan Gunung Merapi juga terlihat mengikuti aliran sungai-sungai yang relatif tetap.
Aktivitas yang terjadi di Merapi, lanjutnya, merupakan bagian dari proses geomorfologi, sehingga segala proses aliran lava, lahar dan awan panas yang terjadi merupakan rutinitas. Proses tersebut akan terus terjadi di masa datang dengan pengulangan waktu tertentu, walaupun dengan intensitas yang tidak selalu sama. “Secara teoritis proses tersebut akan terjadi dengan pola yang serupa, hanya saja intensitasnya tidak selalu sama. Begitu pun dengan jalan yang dilalui akan mengikuti pola yang sudah terbentuk sejak awal mula peristiwa erupsi Merapi,” paparnya
Selama sejarah erupsi Merapi, pola aliran lahan dan awan panas dominan ke arah barat, barat daya, dan selatan dengan jalur yang selalu melalui sungai Apu, Tlising, dan Senowo, yang masuk ke sungai Pabelan, Blongkeng. Selanjutnya sungai Batang dan Bedog yang masuk ke sungai Krasak, Boyong, Kuning, Gendol dan Woro.
“Aktivitas merapi yang relatif bersifat konsisten tersebut, tentunya bisa menjadi dasar kuat dalam perumusan kebijakan penanganan dampak awan panas dan lahar dingin di kawasan rawan bencana Merapi,” jelas staf pengajar di Fakultas Geografi ini.
Ditambahkan Langgeng, Sungai-sungai yang berhulu di kerucut dan mengalir sepanjang lereng bagian barat dan selatan Merapi merupakan daerah yang sangat berpotensi terkena ancaman bahaya banjir lahar dingin. Sungai Pabelan, sungai Putih, dan sungai Code merupakan tiga diantara sekian banyak sungai yang paling potensial terpapar banjir lahar dingin. “Melihat kenyataan tersebut, seyogianya sungai-sungai yang sekiranya potensial terpapar ancaman lahar dingin ditetapkan sebagai sungai ‘Awas’ terhadap erupsi Gunung Merapi,” harap pria kelahiran Klaten, 10 September 1972 ini.
Dalam merumuskan tindakan untuk penanganan ancaan banjir lahar dingin Merapi, menurut Langgeng juga perlu memperhatikan pola saluran dan morfometri alur sungai yang potensial terkena bahaya sekunder Merapi. Sifat aliran lahar dingin, kata Langgeng, berbeda dengan aliran air. Aliran lahar dingin bersifat pasif, dengan tali arus relatif berpola lurus sehingga sulit untuk mengikuti pola saluran sungai yang brekelok-kelok. Lahar dingin juga sulit untuk mengalir melalui sungai dengan morfometri lembah yang sempit dan curam.
Seperti diketahui sebagian besar sungai yang ada di lereng barat dan selatan Merapi memiliki pola alur yang berkelok-kelok, tidak sedikit yang memiliki kelokan tajam dengan sudut 90 derajat serta morfometri yang sempit dan curam salah satunya sungai Putih. Aspek morfometri alur sungai yang berkelok dengan lereng yang curam inilah yang menyebabkan luapan aliran lahar membanjiri Desa Jumoyo, Magelang.
Untuk melindungi kemungkinan luberan lahar dingin, disebutkan Langgeng, daerah yang pernah terpapar awan panas dan aliran lahar dingin sebaiknya dibuffer sejauh sekitar 500 meter dan ditetapkan sebagai ‘zona luberan’. Zona ini sebaiknya tidak diarahkan sebagai pemukiman baru, tetapi diarahkan sebagai padang savanna dengan fungsi daerah tangkapan hujan, dan pendukung fungsi peternakan. Sementara untuk mengantisipasi ancaman banjir lahar dingin, maka daerah sepanjang aliran sungai sebagai jalur banjir lahar dingin dibuffer sejauh kurang lebih 350 meter di bagian atas dan 100meter di bagian tengah dan bawah yang melalui perkotaan yang ditetapkan sebagai ‘zona bahaya sekunder’. “Area ini seyaogianya dilakukan pengaturan secara khusus berkaitan dengan pola pemanfaatan lahannya yang bisa berupa jalur hijau yang dibudidayakan secara terbatas. Hal ini mengingat area bantaran sungai banyak yang digunakan sebagai lahan pemukiman padat penduduk,” katanya. (Humas UGM/Ika)
“Seyogianya dalam menyusun kebijakan penataan ruang dan pemukiman memperhatikan morfologi sebaran awan panas dan lahar Merapi,” tegasnya, Rabu (26/1) dalam “Seminar on Knowledge Partnership” di Ruang Multimedia Kantor Pusat UGM.
Sejarah letusan Gunung Merapi sejak tahun 1911 hingga 2010, dikatakan Langgeng, menunjukkan pola sebaran awan panas dan lahar dingin yang relatif teratur dan berulang di sekitar morfologi kerucut dan lereng gunung api. Aliran lahar dingin letusan Gunung Merapi juga terlihat mengikuti aliran sungai-sungai yang relatif tetap.
Aktivitas yang terjadi di Merapi, lanjutnya, merupakan bagian dari proses geomorfologi, sehingga segala proses aliran lava, lahar dan awan panas yang terjadi merupakan rutinitas. Proses tersebut akan terus terjadi di masa datang dengan pengulangan waktu tertentu, walaupun dengan intensitas yang tidak selalu sama. “Secara teoritis proses tersebut akan terjadi dengan pola yang serupa, hanya saja intensitasnya tidak selalu sama. Begitu pun dengan jalan yang dilalui akan mengikuti pola yang sudah terbentuk sejak awal mula peristiwa erupsi Merapi,” paparnya
Selama sejarah erupsi Merapi, pola aliran lahan dan awan panas dominan ke arah barat, barat daya, dan selatan dengan jalur yang selalu melalui sungai Apu, Tlising, dan Senowo, yang masuk ke sungai Pabelan, Blongkeng. Selanjutnya sungai Batang dan Bedog yang masuk ke sungai Krasak, Boyong, Kuning, Gendol dan Woro.
“Aktivitas merapi yang relatif bersifat konsisten tersebut, tentunya bisa menjadi dasar kuat dalam perumusan kebijakan penanganan dampak awan panas dan lahar dingin di kawasan rawan bencana Merapi,” jelas staf pengajar di Fakultas Geografi ini.
Ditambahkan Langgeng, Sungai-sungai yang berhulu di kerucut dan mengalir sepanjang lereng bagian barat dan selatan Merapi merupakan daerah yang sangat berpotensi terkena ancaman bahaya banjir lahar dingin. Sungai Pabelan, sungai Putih, dan sungai Code merupakan tiga diantara sekian banyak sungai yang paling potensial terpapar banjir lahar dingin. “Melihat kenyataan tersebut, seyogianya sungai-sungai yang sekiranya potensial terpapar ancaman lahar dingin ditetapkan sebagai sungai ‘Awas’ terhadap erupsi Gunung Merapi,” harap pria kelahiran Klaten, 10 September 1972 ini.
Dalam merumuskan tindakan untuk penanganan ancaan banjir lahar dingin Merapi, menurut Langgeng juga perlu memperhatikan pola saluran dan morfometri alur sungai yang potensial terkena bahaya sekunder Merapi. Sifat aliran lahar dingin, kata Langgeng, berbeda dengan aliran air. Aliran lahar dingin bersifat pasif, dengan tali arus relatif berpola lurus sehingga sulit untuk mengikuti pola saluran sungai yang brekelok-kelok. Lahar dingin juga sulit untuk mengalir melalui sungai dengan morfometri lembah yang sempit dan curam.
Seperti diketahui sebagian besar sungai yang ada di lereng barat dan selatan Merapi memiliki pola alur yang berkelok-kelok, tidak sedikit yang memiliki kelokan tajam dengan sudut 90 derajat serta morfometri yang sempit dan curam salah satunya sungai Putih. Aspek morfometri alur sungai yang berkelok dengan lereng yang curam inilah yang menyebabkan luapan aliran lahar membanjiri Desa Jumoyo, Magelang.
Untuk melindungi kemungkinan luberan lahar dingin, disebutkan Langgeng, daerah yang pernah terpapar awan panas dan aliran lahar dingin sebaiknya dibuffer sejauh sekitar 500 meter dan ditetapkan sebagai ‘zona luberan’. Zona ini sebaiknya tidak diarahkan sebagai pemukiman baru, tetapi diarahkan sebagai padang savanna dengan fungsi daerah tangkapan hujan, dan pendukung fungsi peternakan. Sementara untuk mengantisipasi ancaman banjir lahar dingin, maka daerah sepanjang aliran sungai sebagai jalur banjir lahar dingin dibuffer sejauh kurang lebih 350 meter di bagian atas dan 100meter di bagian tengah dan bawah yang melalui perkotaan yang ditetapkan sebagai ‘zona bahaya sekunder’. “Area ini seyaogianya dilakukan pengaturan secara khusus berkaitan dengan pola pemanfaatan lahannya yang bisa berupa jalur hijau yang dibudidayakan secara terbatas. Hal ini mengingat area bantaran sungai banyak yang digunakan sebagai lahan pemukiman padat penduduk,” katanya. (Humas UGM/Ika)
Penghasilan DPR Rp 40 Juta Per Bulan, Tak Perlu Naik Gaji
Jakarta - Masing-masing anggota DPR mendapat penghasilan bersih lebih dari Rp 40 juta per bulan. Kenaikan gaji untuk anggota DPR tak perlu diprioritaskan.
"Penghasilan anggota DPR sekitar Rp 40 juta. Angka ini sudah lebih dari cukup," ujar Sekretaris FPPP DPR, M Romahurmuzy, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Romi, demikian disapa, meminta Menkeu mempertimbangkan kembali rencana menaikkan gaji anggota DPR dan pejabat negara lainnya. Menurutnya, standarisasi gaji pejabat negara tidak harus dilakukan dengan menaikkan gaji anggota DPR.
"Yang perlu naik justru gaji buruh tani dan nelayan. Standarisasi gaji tidak harus dengan menaikkan," papar Romi.
Sebelumnya diberitakan Sekjen Kemenkeu, Mulia P Nasution, mengungkapkan adanya usulan kenaikan gaji pejabat negara hingga tingkat daerah. Selain itu lembaga legislatif DPR juga diusulkan mendapat kenaikan gaji.
Namun kenaikan untuk pejabat daerah itu tidak menular kepada legislatif di daerah. Anggota DPRD pun tidak mendapat kenaikan gaji seperti anggota DPR.
(van/van)
"Penghasilan anggota DPR sekitar Rp 40 juta. Angka ini sudah lebih dari cukup," ujar Sekretaris FPPP DPR, M Romahurmuzy, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Romi, demikian disapa, meminta Menkeu mempertimbangkan kembali rencana menaikkan gaji anggota DPR dan pejabat negara lainnya. Menurutnya, standarisasi gaji pejabat negara tidak harus dilakukan dengan menaikkan gaji anggota DPR.
"Yang perlu naik justru gaji buruh tani dan nelayan. Standarisasi gaji tidak harus dengan menaikkan," papar Romi.
Sebelumnya diberitakan Sekjen Kemenkeu, Mulia P Nasution, mengungkapkan adanya usulan kenaikan gaji pejabat negara hingga tingkat daerah. Selain itu lembaga legislatif DPR juga diusulkan mendapat kenaikan gaji.
Namun kenaikan untuk pejabat daerah itu tidak menular kepada legislatif di daerah. Anggota DPRD pun tidak mendapat kenaikan gaji seperti anggota DPR.
(van/van)
1.26.2011
SEBANYAK 183 CPNSD KAB. LIMA PULUH KOTA MENERIMA SK PENGANGKATAN
Selasa, 25 Januari 2011
Sarilamak -Sebanyak 183 CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menerima Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yangt diserahkan secara langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo di halaman Kantor Bupati Lima Puluh Kota kawasan Bukik Limau Sarilamak, Selasa 25/1.
Penyerahan Surat Keputusan bagi CPNS yang berjalan khidmat itu, turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs.Nurdin Zuhri, Kepala BKD Drs.Amriul, Kepala Inspektorat Kasman Kasim.SH,MH Kabag Humas dan Protokoler Saiful,SP dan undangan lainnya
Bupati Lima Puluh Kota Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo mengatakan, bahwa hari merupakan suatu bukti bahwa CPNS yang mengikuti seleksi di Kabupaten Lima Puluh Kota tidak dipengaruhi oleh siapa-siapa dan keberhasilan lulus sebagai CPNS adalah disebabkan oleh kapasitas pripadi “ Ujar Alis Marajo.
“ kemudian dari ribuan yang mengikuti seleksi ini ternyata yang lulus lebih dari 75 % kaum perempuan, ini artinya bahwa peranan perempuan dimasa mendatang sesuai dengan kesetaran jender semakin memberikan peluang oleh karena kebijakan-kebijakan secara nasional di daerah yang menempatkan posisi kaum perempuan strategis dalam rangka kontilasi pembangunan di daerah “ tukuk Alis Marajo
Ditambahkannya “ sebagai calon pegawai negeri sipil, saudara sangat berperan penting dalam pelaksanaan pembangunan di daerah, yang akan mengelola segenap potensi daerah yang ada. Dalam mengelola berbagai potensi daerah untuk pelaksanaan pembangunan, saudara juga dituntut mampu menjadi seorang yang bisa membawa perubahan dalam artian mampu menjadi penghubung antara berbagai kebijakan – kebijakn serta program pemerintah dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat “ ujar Alis Marajo
Untuk itu, diperlukan aparatur pemerintah yang professional yang mempunyai pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi,sehingga dituntut pemahaman dan penerapan terhadap tugas, fungsi dan kewajiban serta tanggung jawab, responsive terhadap tuntutan masyarakat serta peka terhadap situasi lingkungan untuk memahami perkembangan yang terjadi, sehingga secara cepat dapat mencarikan solusi setiap masalah yang ada di tengah masyarakat.
Dingatkan juga, supaya dapat menyenangi pekerjaan dan menyenangi dimana ditempatkan dan tanpa menyenangi pekerjaan dan tempal tinggal saudara akan menyesal menjadi CPNS, dan kedepan ciptakanlah komunikasi sesama kita sehingga timbul solidaritas diantara kita, dan melalui kebersamaan, mudah-mudahan lima tahun kedepan kita dapat menuju masyarakat makmur dan sejahtera “ Tukuk alis Marajo.
Kepala BKD Drs.Amriul melaporkan, adapun sasaran dalam penetapan formasi CPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota formasi tahun 2010 seharusnya terisi formasi sebanyak 189 orang, tapi yang terisi sebanyak 185 orang, dengan rincian, formasi tenaga guru seharusnya 92 orang yang terisi 90 orang, untuk tenaga Kesehatan seharusnya terisi 59 orang yang terisi sebanyak 58 orang, dan untuk tenaga teknis lainnya yang seharusnya 38 orang terisi hanya 37 orang.
Dikatakannya, dari hasil pelaksanaan seleksi tes kemampuan dasar dan seleksi tes kemampuan bidang yang dinyatakan lulus sebanyak 185 orang, dari 185 yang dinyatakan lulus ternyata yang melakukan pendaftaran ulang sebanyak 183 orang, berarti sisanya 2 orang tidak mendaftar ulang dan dinyatakan mengundurkan diri, masing-masing 1 orang dari formasi dokter dan 1 orang dari formasi pengawas bibit ternak. (Saiful/Edi.S@limapuluhkota.com
Sarilamak -Sebanyak 183 CPNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menerima Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yangt diserahkan secara langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo di halaman Kantor Bupati Lima Puluh Kota kawasan Bukik Limau Sarilamak, Selasa 25/1.
Penyerahan Surat Keputusan bagi CPNS yang berjalan khidmat itu, turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs.Nurdin Zuhri, Kepala BKD Drs.Amriul, Kepala Inspektorat Kasman Kasim.SH,MH Kabag Humas dan Protokoler Saiful,SP dan undangan lainnya
Bupati Lima Puluh Kota Dr.Alis Marajo Dt.Sori Marajo mengatakan, bahwa hari merupakan suatu bukti bahwa CPNS yang mengikuti seleksi di Kabupaten Lima Puluh Kota tidak dipengaruhi oleh siapa-siapa dan keberhasilan lulus sebagai CPNS adalah disebabkan oleh kapasitas pripadi “ Ujar Alis Marajo.
“ kemudian dari ribuan yang mengikuti seleksi ini ternyata yang lulus lebih dari 75 % kaum perempuan, ini artinya bahwa peranan perempuan dimasa mendatang sesuai dengan kesetaran jender semakin memberikan peluang oleh karena kebijakan-kebijakan secara nasional di daerah yang menempatkan posisi kaum perempuan strategis dalam rangka kontilasi pembangunan di daerah “ tukuk Alis Marajo
Ditambahkannya “ sebagai calon pegawai negeri sipil, saudara sangat berperan penting dalam pelaksanaan pembangunan di daerah, yang akan mengelola segenap potensi daerah yang ada. Dalam mengelola berbagai potensi daerah untuk pelaksanaan pembangunan, saudara juga dituntut mampu menjadi seorang yang bisa membawa perubahan dalam artian mampu menjadi penghubung antara berbagai kebijakan – kebijakn serta program pemerintah dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat “ ujar Alis Marajo
Untuk itu, diperlukan aparatur pemerintah yang professional yang mempunyai pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi,sehingga dituntut pemahaman dan penerapan terhadap tugas, fungsi dan kewajiban serta tanggung jawab, responsive terhadap tuntutan masyarakat serta peka terhadap situasi lingkungan untuk memahami perkembangan yang terjadi, sehingga secara cepat dapat mencarikan solusi setiap masalah yang ada di tengah masyarakat.
Dingatkan juga, supaya dapat menyenangi pekerjaan dan menyenangi dimana ditempatkan dan tanpa menyenangi pekerjaan dan tempal tinggal saudara akan menyesal menjadi CPNS, dan kedepan ciptakanlah komunikasi sesama kita sehingga timbul solidaritas diantara kita, dan melalui kebersamaan, mudah-mudahan lima tahun kedepan kita dapat menuju masyarakat makmur dan sejahtera “ Tukuk alis Marajo.
Kepala BKD Drs.Amriul melaporkan, adapun sasaran dalam penetapan formasi CPNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota formasi tahun 2010 seharusnya terisi formasi sebanyak 189 orang, tapi yang terisi sebanyak 185 orang, dengan rincian, formasi tenaga guru seharusnya 92 orang yang terisi 90 orang, untuk tenaga Kesehatan seharusnya terisi 59 orang yang terisi sebanyak 58 orang, dan untuk tenaga teknis lainnya yang seharusnya 38 orang terisi hanya 37 orang.
Dikatakannya, dari hasil pelaksanaan seleksi tes kemampuan dasar dan seleksi tes kemampuan bidang yang dinyatakan lulus sebanyak 185 orang, dari 185 yang dinyatakan lulus ternyata yang melakukan pendaftaran ulang sebanyak 183 orang, berarti sisanya 2 orang tidak mendaftar ulang dan dinyatakan mengundurkan diri, masing-masing 1 orang dari formasi dokter dan 1 orang dari formasi pengawas bibit ternak. (Saiful/Edi.S@limapuluhkota.com
Langganan:
Postingan (Atom)