12.08.2011

Mencermati Polutan Udara di Sekitar Kita (Part 2 of 3)

Berbagai macam jenis polutan dapat mengotori udara di sekitar kita. Dari segi bentuknya polutan bisa berwujud gas, padat, maupun cairan. Dalam prosesnya polutan dikategorikan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer dihasilkan dari sumber emisinya secara langsung misalnya gas buang yang diemisikan sepeda motor yang kita pakai. Sementara polutan sekunder terbentuk sebagai hasil interaksi antar polutan maupun komponen dari atmosfer.

Diantara polutan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan manusia antara lain sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitogen dioksida (NO2), ozon (O3), hidrokarbon (HC), debu dan timah hitam (Pb). Ozon di troposfer bersama dengan PAN (peroxy-acetyl nitrate) merupakan dua contoh dari polutan sekunder yang terbentuk di udara.

Sulfur dioksida merupakan suatu gas yang tidak berwarna serta berbau tajam pada konsentrasi pekat. Sulfur dioksida (SO2) dihasilkan secara alami pada letusan gunung berapi. Polutan ini juga dihasilkan oleh aktivitas manusia membakar bahan bakar fosil terutama batubara dan solar. Reaksi sulfur dioksida dengan uap air di udara (H2O) berpotensi menghasilkan hujan asam. Gas ini dapat menyebabkan sesak nafas bahkan kematian baik pada manusia maupun hewan. Pada tumbuhan menghambat proses fotosintesis, respirasi maupun asimilasi. Gas SO2 sangat merusak estetika bangunan karena bereaksi dengan komponen pembentuk cat salah satunya yaitu timbal oksida (PbO).

Karbon monoksida (CO) pada suhu kamar merupaka gas yang tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Gas ini dihasilkan pada pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar fosil (bensin, solar, gas alam, batubara, dll). Gas ini juga dihasilkan pada pembakaran produk industri seperti tekstil, plastik maupun rokok. Pada konsentrasi rendah, karbon monoksida dapat menyebabkan pusing kepala dan keletihan yang sangat. Hal ini terjadi karena sifat gas ini yang berkompetisi dengan oksigen yang terdistribusi melalui darah. Pada konsentrasi tinggi, karbon monoksida menghambat suplai oksigen ke otak (blocking) sehingga bisa berakibat fatal/kematian.

Nitogen dioksida (NO2) merupakan gas berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Gas ini terutama dihasilkan pada pembakaran bahan bakar fosil (batubara, gas alam, solar). Sumber gas NO2 bisa berasal dari nitrogen yang terkandung dalam bahan bakar tersebut maupun dari adanya oksidasi nitrogen udara karena proses pembakaran yang terjadi pada suhu tinggi. Pengaruh pada kesehatan manusia, gas ini terutaman menyerang fungsi kerja paru-paru. Paru-paru yang terpapar gas ini akan mengalami pembengkakan dan pada konsentrasi diatas 100 ppm bisa menyebabkan kematian.

Timah hitam (Pb) merupakan logam lunak berwarana kebiru-biruan atau abu-abu keperakan. Logam ini termasuk logam berat yang sangat beracun dan menyebabkan berbagai dampak kesehatan terutama pada anak-anak. Logam timbal menyebabkan kerusakan sistem syaraf fan pencernaan. Timbal bersifat sangat berbahaya karena bersifat karsinogenik sehingga dapat meyebabkan kanker. Timbal terutama digunakan pada zat aditif produk bahan bakar, cat maupun akumulator.(*_*)
Maszoom .blogspot.com adaptasi dari KLH 2007

Tidak ada komentar: