Tidak
munculnya dampak/manfaat secara nyata dari nilai ekonomi keanekaragaman hayati
dan ekosistem telah menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan keduanya di
seluruh penjuru dunia. Kerusakan yang
terjadi telah menyebabkan kita tidak memperoleh manfaat apapun khususnya secara
ekonomi dari keduanya.
Studi terbaru
menunjukan bahwa kerusakan keanekaragaman hayati dan ekosistem telah
mengakibatkan turunnya kesejahteraan umat manusia. Akibat kehilangan jasa
ekosistem di seluruh, dunia kehilangan modal alam sebesar satu trilun dolar yang
setara dengan nilai 10.000 trilun rupiah (cukup untuk mensuplai anggaran
nasional Indonesia selama lima tahun).
Jujur harus
diakui bahwa manfaat yang diperoleh melalui peran jasa lingkungan dari suatu
kawasan ekosistem yang terjaga jauh melampaui biaya yang dikeluarkan untuk
perawatan kawasan dimaksud. Kerusakan keanekaragaman hayati dan ekosistem akan
sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat miskin. Pengaruh yang terjadi ini
terkait dengan pola hidup dan pendapatan mereka yang sangat bergantung dari
jasa yang diberikan lingkungan.
Keanekaragaman
hayati dan jasa ekosistem adalah pensuplai utama bahan pangan dan juga energi
bagi rakyat miskin di sekitar kawasan. Lebih dari itu keberadaanya juga
dibutuhkan sebagai sumber utama suplai air bersih. Akibatnya kerusakan
ekosistem dan penurunan kekayaan keanekaragaman hayati akan sangat berpengaruh
terhadap keberadaan rakyat miskin. Hal ini membawa konsekuensi bahwa
pengentasan kemiskinan pada prinsipnya adalah penyelamatan dan pemberdayaan kehati
dan ekosistem.
www.maszoom.blogspot.com
adapted from UNEP, Nairobi, Kenya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar