3.04.2013

Pengaruh Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem terhadap Rakyat Miskin



Tidak munculnya dampak/manfaat secara nyata dari nilai ekonomi keanekaragaman hayati dan ekosistem telah menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan keduanya di seluruh penjuru dunia.  Kerusakan yang terjadi telah menyebabkan kita tidak memperoleh manfaat apapun khususnya secara ekonomi dari keduanya.
Studi terbaru menunjukan bahwa kerusakan keanekaragaman hayati dan ekosistem telah mengakibatkan turunnya kesejahteraan umat manusia. Akibat kehilangan jasa ekosistem di seluruh, dunia kehilangan modal alam sebesar satu trilun dolar yang setara dengan nilai 10.000 trilun rupiah (cukup untuk mensuplai anggaran nasional Indonesia selama lima tahun).

Jujur harus diakui bahwa manfaat yang diperoleh melalui peran jasa lingkungan dari suatu kawasan ekosistem yang terjaga jauh melampaui biaya yang dikeluarkan untuk perawatan kawasan dimaksud. Kerusakan keanekaragaman hayati dan ekosistem akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat miskin. Pengaruh yang terjadi ini terkait dengan pola hidup dan pendapatan mereka yang sangat bergantung dari jasa yang diberikan lingkungan.

Keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem adalah pensuplai utama bahan pangan dan juga energi bagi rakyat miskin di sekitar kawasan. Lebih dari itu keberadaanya juga dibutuhkan sebagai sumber utama suplai air bersih. Akibatnya kerusakan ekosistem dan penurunan kekayaan keanekaragaman hayati akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan rakyat miskin. Hal ini membawa konsekuensi bahwa pengentasan kemiskinan pada prinsipnya adalah penyelamatan dan pemberdayaan kehati dan ekosistem.

www.maszoom.blogspot.com
adapted from UNEP, Nairobi, Kenya

Tidak ada komentar: