Perubahan
iklim global terjadi akibat meningkatnya kosentrasi gas rumah kaca yang
diwakili oleh karbon dioksida dan beberapa gas lain di atmosfer. Gas-gas
tersebut bersifat memantulkan dan menyerap radiasi sinar matahari, akibatnya
bumi yang berselimut gas rumah kaca menjadi semakin hangat. Akibat kondisi manusia
menjadi semakin tidak nyaman dibuatnya dengan berbagai perubahan iklim yang
juga dikenal sebagai pemanasan global .
Pemanasan
global telah berimbas kepada seluruh aspek kehidupan manusia disegala penjuru
mata angin. Karbon dioksida yang sebagian besar dihasilkan dari proses industri
di Eropa dan Amerika telah membawa dampak yang lebih terasa bagi negara-negara
miskin di berbagai belahan dunia. Perubahan iklim global telah membawa dampak
yang sangat besar terhadap umat manusia. Pemanasan global menyebabkan
mencairnya es di kutub yang diikuti dengan naiknya permukaan air laut,
akibatnya kota – kota di wilayah pesisir terancam tenggelam. Pemanasan global juga
menyebabkan bencana alam semakin sering terjadi, diperparah dengan semakin
mudahnya berbagai wabah penyakit menyebar.
Akan tetapi
perubahan iklim juga membawa peluang yang sama besar melalui konservasi
keanekaragaman hayati, utamanya bagi kawasan atau ekosistem yang berada dalam
keadaan sehat dan seimbang. Peluang ini muncul terkait dengan potensi kawasan
tersebut sebagai episentrum/pusat segala gerakan dalam melawan perubahan iklim
global. Awam diketahui bahwa upaya melawan perubahan iklim dilakukan melalui
adaptasi dan mitigasi. Melalui penyerapan dan peyimpanan karbon yang terjadi
pada kawasan lindung baik di daratan dan lautan -seperti hutan, rawa, lahan
gambut, terumbu karang- keanekaragaman hayati berperan dalam upaya mitigasi
perubahan iklim, melalui penyimpanan karbon dioksida. Penyimpanan karbon ini
kedepan juga akan semakin bernilai uang dengan semakin berkembangnya mekanisme
perdagangan karbon.
Keanekaragaman
hayati juga membantu manusia melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim
melalui mekanisme jasa ekosistem yang dihasilkan berbagai jenis kawasan
lindung. Beberapa servis yang kita peroleh diantaranya : pemurnian sumber air
alam; menjaga cadangan protein (dari ikan
dan berbagai hewan di dalamnya); sumber pangan dan tak kalah penting adalah
fungsi kawasan lindung dengan kekayaan keanekaragaman hayati sebagai cadangan
potensi obat-obat tradisional.
Jasa ekosistem
tersebut juga termasuk perlindungan kawasan pesisir dari ancaman abarasi pantai
dan erosi/banjir rob akibat kenaikan permukaan laut dengan adanya hutan magrove
yang sehat dikawasan tersebut. Hutan magrove sebagai sebuah kawasan lindung
juga berperan dalam meredam badai yang semakin intens terjadi dalam iklim
global yang semakin berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar