Global warming counter attackante (dok pribadi) |
Seluruh makhluk hidup yang ada di permukaan bumi tersusun atas
atom karbon sebagai kerangka dasar. Atom Karbon dapat terikat sebanyak empat
karbon lain (valensi empat dalam ilmu kimia). Sebagai akibatnya, atom karbon
dapat membentuk suatu rantai atom yang suaangat puanjaaaaang sekali. Beberapa
senyawa alam seperti protein, lemak dan karbohidrat merupakan beberapa contoh
rantai karbon yang mempunyai peran esensial dalam menunjang kehidupan makhluk
bumi. Atom karbon secara berkelanjutan terus bergerak dan berpindah melalui
organisme hidup, lautan, atmosfer, tanah dan batuan dalam suatu fenomena alam
yang selanjutnya dikenal sebagai daur karbon (carbon cycle).
Petani dan para peminat budidaya pertanian urban ikut
berpartisipasi dan berperan dalam daur komplek tersebut melalui tanaman yang
mereka kembangkan. Tumbuhan menangkap karbon dioksida dan diubah menjadi
karbohidrat (pati atau gula) dan senyawa karbon lain (ex. selulose, lignin)
yang menjadi komponen penyusun jaringan tumbuhan. Ketika jaringan tumbuhan yang
kaya senyawa karbon ini dikonsumsi oleh binatang, atau ketika tanaman mati dan
mikroorganisme tanah mendekomposisi menjadi kompos, karbon dioksida terbentuk
dan kembali masuk ke atmosfer seperti sedia kala.
Pemanasan global pada dasaranya adalah terjadinya
gangguan pada kesetimbangan daur karbon akibat berbagai aktivitas manusia.
Ketika kita membakar minyak bumi, gas alam atau batubara, sejumlah besar rantai
karbon prasejarah (fossil fuel) yang
sudah tersimpan dibawah tanah selama jutaan tahun terbebaskan kembali ke
atmosfer dalam bentuk karbon dioksida. Alternatif jalan yang dapat ditempuh untuk
menyelamatkan kesetimbangan daur karbon tersebut adalah dengan mengunci atom
karbon tersebut kembali dalam tanah.
Salah satu langkah dalam mengunci karbon di kebun maupun halaman
rumah adalah dengan memanfaatkan tanah yang kita miliki berapapun luasnya. Halaman
yang terbatas tidak menghalangi kita untuk melakukan langkah serupa dengan
menggunakan pot ataupun atap rumah. Menempatkan kembali senyawa organik kaya
karbon seperti bagian-bagian tanaman dan kotoran ternak kedalam tanah
memungkinkan atom karbon untuk tersimpan semntara waktu. Meski sebagian kecil
karbon akan terlepas kembali ke atmosfer melalui proses dekomposisi, sebagian
besar lainnya akan tertinggal dalam tanah dan terikat dalam mineral atau
senyawa anorganik lain. Proses ini selanjutnya turut membantu mengurangi emisi
karbon di atmosfer yang menjadi tersangka utama pemanasan global.
Mengembangkan tanah yang kaya karbon selain menguntungkan dalam
turut serta melawan pemanasan global, juga mempunya efek lain yang tak kalah mencengangkan.
Tanah dengan kandungan organik (karbon) tinggi mampu mencegah pencemaran air,
mudah meluluskan air (drain well),
mendukung hidup berbagai mikroba dan serangga menguntungkan (ex. cacing), dan
tak kalah penting adalah mendukung pertumbuhan tanaman dengan sedikit atau
tanpa penyubur/pupuk buatan, yang nyatanya berasal dari turunan bahan bakar
fosil.
Sebuah studi yang dikembangkan di kota Seattle, Amerika Serikat
dimana kepemilikan lahan oleh rumah tangga diperkirakan mencapai 25%, praktik
berkebun ramah lingkungan menghasilkan output yang relatif sebanding dengan
praktik dengan penggunaan bahan bakar fosil. Penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa rumah tangga yang melaksanakan sistem budidaya pertanian urban ramah
lingkungan mendapatkan berbagai keuntungan, selain lingkungan yang lebih
terjaga juga kesehatan masyarakat yang lebih terjaga. Keutungan ini belum
termasuk nilai penyimpanan karbon - yang mungkin bisa diperdagangkan dalam carbon trade.
1 komentar:
Saya sedang mengalami kesulitan keuangan dengan bisnis saya ketika saya menemukan situs web perusahaan pinjaman Tn. Pedro. Saya menghubungi mereka di pedroloanss@gmail.com dan WhatsApp +393510140339, dan mereka menyetujui pinjaman sebesar £86.000 dengan pengembalian tahunan 2% untuk membantu bisnis saya. Prosesnya transparan dan cepat. Saya sangat merekomendasikan mereka untuk pinjaman yang dapat diandalkan.
Posting Komentar