Ilustrasi/PNS (net) |
Masyarakat secara umum saat ini masih memandang Profesi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) bukan merupakan opsi terbaik untuk meniti karir dan kesuksesan.
Pegawai yang merupakan unsur penyelengara sistem pemerintahan di Indonesia kadung
dicap korup, malas dan kerjaanya traveling (dinas
luar/kunker), atau menghabiskan uang negara. Paradigma umum masyarakat juga
memandang bahwa kalau pingin kaya jangan jadi pegawai negeri sipil. Anehnya
pandangan tersebut datang dari mereka yang berkecimpung, paling tidak pernah bersinggungan
dalam dunia pemerintahaan. Ada rasa tidak puas yang tidak terungkapkan dengan
kata kata sepertinya.
Kondisi aktual yang ada saat ini, pengakuan terhadap
kinerja Pegawai Negeri Sipil masih sangat rendah. Dilain pihak tuntutan reformasi
birokrasi mensyaratkan pegawai (amtenaar/civil servant) yang
profesional, netral, dan tentunya sejahtera. Sementara dari sisi manajemen
pengelolaan pegawai, masih banyak jabatan yang belum berbasis fungsi kerja, tidak
jelas bagaimana siapa melakukan apa. Sangat
banyak sekali fungsi jabatan yang belum dirumuskan standar kompetensinya,
utamanya dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah. Sehingga menjadi sangat
penting identifikasi kompetensi pegawai negeri sipil.
Kompetensi menurut peraturan dinyatakan sebagai karakteristik
dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai
tugas dan/atau fungsi jabatan. Dengan pengertaian bahwa kompetensi merupakan merupakan perpaduan/irisan aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku
seseorang sesuai tuntutan pekerjaan.
Melalui penyusunan
kompetensi pegawai negeri, terbentuk parameter (tool) yang dapat
digunakan dalam mengukur kemampuan/kompetensi
pegawai secara komprehensif, akurat dan dapat diakui oleh organisasi. Dengan
begitu setiap jabatan di lingkungan instansi pemerintah memiliki standar
kompetensi dan kualifikasi jabatan yang sesuai dengan tuntutan fungsi
jabatan/kerjanya. Selain itu setiap PNS dapat ditempatkan sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki yang pada akhirnya berimbas pada profesionalitas dan
kesejahteraan pegawai itu sendiri.
Tank’s
to Bu Anna from BKN Reg. 12 Pekanbaru for the inspiring
content
Tidak ada komentar:
Posting Komentar