Ilustrasi Valuasi Ekonomi |
Valuasi ekonomi membantu mendorong aspek
lingkungan untuk lebih diperhatikan dalam proses pembuatan kebijakan
pengelolaan hutan mangrove. Melalui valuasi ekonomi, berbagai manfaat dari
ekosistem hutan mangrove dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan mata
uang. Tanpa valuasi ekonomi, sangat sulit untuk mempertimbangkan suatu manfaat
ketika sebuah kebijakan pengelolaan hutan mangrove akan dilakukan. Hal inilah
yang menjadi alasan mengapa menjadi sangat penting untuk menempatkan nilai mata
uang dalam kajian dampak lingkungan atau kebijakan pengelolaan hutan mangrove.
Keberadaan hutan mangrove sebagai sebuah
ekosistem memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat disekitarnya. Keuntungan
pertama dari kegiatan konservasi mangrove dapat ditinjau dari sisi aspek
lingkungan. Dalam hal ini ekosistem mangrove akan menyediakan habibat bagi
berbagai mahluk hidup, menjadi sumber nutrien dan pencegahan terhadap
terjadinya sedimentasi. Ekosistem mangrove menjadi habitat bagi berbagai burung
migran dan juga menjadi sumber bagi berbagai tanaman obat yang dipergunakan
masyarakat sekitar. Kehadiran ekosistem mangrove akan mengurangi terjadinya
abrasi pantai dan menjadi perlindungan terhadap terjadinya badai dan arus
pasang surut.
Keuntungan ekosistem mangrove terhadap
kesejahteraan manusia juga sangat beragam. Mangrove menyediakan aliran berbagai
produk hutan mangrove baik berupa kayu maupun non kayu. Dalam bidang perikanan,
kehadiran ekosistem mangrove akan menunjang perikanan berkelanjutan baik untuk ekosistem
mangrove itu sendiri maupun kawasan perikanan disekitarnya. Mangrove
menyediakan nutrien dan menyediakan tempat bertelur dan memijah bagi berbagai
jenis ikan dan krustasea (udang-udangan). Ekosistem mangrove menjadi kawasan
rekreasi termasuk didalamnya ekotourisme yang mengundang wisatawan untuk
menikmati keindahan alam. Ekosistem mangrove menjadi penyaring terjadinya
sedimentasi melalui rumput laut dan karang laut. Hutan megrove menjadi
pelindung aquifer daratan (air tawar) terhadap terjadinya percampuran dengan
air laut. Lebih dari itu hutan megrove menjadi cadangan lingkungan alamiah bagi
masyarakat dan juga orang asing.
Kehadiran hutan mangrove juga sangat
penting dalam menunjang kesehatan manusia. Mangrove menyediakan perlindungan
terhadap badai lautan maupun gelombang pasang surut, menjadi semacam penyangga (buffer zone). Hutan mangrove
menyediakan berbagai macam tanaman obat dan juga berbagai jenis sumber makanan
(misalnya berbagai jenis sayuran dan ikan). Kehadiran hutan mangrove juga perhatian
saat ini dalam hal keuntungan secara global. Hutan mangrove menjadi sumber
cadangan/penyimpanan karbon, pemanfaatan dan transformasi hutan mangrove
menjadi penggunaan lain akan meningkatkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan
pemanasan global.
Studi valuasi ekonomi telah membantu
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang nilai suatu ekosistem. Beragam
kegunaan dan manfaat dari suatu ekosistem yang walaupun telah disadari
keberadaanya, akan tetapi dalam banyak kesempatan seakan tidak diperhitungkan.
Lebih dari itu terkadang pegiat lingkungan, media, pemerintah, swasta dan
masyarakat secara umum dalam banyak kesempatan memaknai hasil, nilai dan
manfaat suatu ekosistem secara tidak tepat dan tanpa pandang bulu (Stefano, et
al, 2004).
Valuasi ekonomi bukanlah sebuah kegiatan
tunggal yang hanya berdasar pada satu pertanyaan “Seberapa berharga sebuah
ekosistem?”. Pada kenyataanya valuasi ekonomi dapat di interpretasi dalam
banyak cara. Ini dapat dimaknai sebagai usaha mempertanyakan seberapa besar nilai
keuntungan yang mengalir pada saat ini, atau tentang nilai yang akan mengalir
di masa yang akan datang. Pemaknaan juga bisa berarti bagaimana nilai usaha
konservasi ekosistem tersebut dibandingkan dengan upaya konversi ekosistem
menjadi penggunaan lain. Beberapa pertanyaan ini seakan terlihat mirip, tetapi
dalam kenyataanya adalah merujuk kepada hal-hal yang sangat berbeda, dan
jawaban dari satu pertanyaan tidak tepat untuk digunakan menjawab suatu
pertanyaan yang lain. Contoh dalam hal ini adalah apakah mempertahankan hutan
mangrove akan lebih bernilai secara ekonomi daripada mengkonversi hutan
tersebut menjadi tambak.
Referensi : Hoang
Tri, Nguyen. 2007, Economic Valuation of
Mangrove Ecosystem, presented in the
Tranning Coursce on Sustainable Management of Mangrove Ecosystem, UNEP/USM,
Vietnam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar