Kajian dampak penting dalam pelaksaanaan proyek atau kegiatan terkait dengan kekayaan keanekaragaman hayati harus dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan level resiko yang mungkin ditimbulkan. Untuk dapat melaksanakan hal tersebut diperlukan energi yang mencukupi terkait dengan waktu survey sehingga segala kemungkinan yang terjadi pada keanekaragaman hayati bisa diperhitungkan. Dalam hal ini dampak yang terjadi mungkin dalam level gen, spesies maupun ekosistem.
Penekanan pada proses kajian dalam hal ini juga berperan secara kritis
terhadap umat manuasia yang secara integral merupakan bagian dari sebuah
ekosistem. Untuk itu perlu diperhatikan seberapa penting sebuah area dalam
penyelamatan keanekaragaman hayati, sehingga proyek yang akan dilaksanakan akan
bermanfaat secara maksimal.
Area dengan keanekaragaman hayati sangat penting adalah :
·
Mendukung habitat /spesies /genotif yang endemik,
jarang maupun yang mengalami penurunan populasi.
·
Mendukung genotif dan spesies dimana
kehadirannya dibutuhkan oleh spesies
lain.
·
Area yang berlaku sebagai buffer, habitat yang
berkaitan, atau koridor ekologi atau area yang berperan penting dalam menjaga
kualitas lingkungan hidup.
·
Area yang mempunyai penggunaan penting secara
secara musiman atau berperan secara ktitis dalam migrasi.
·
Mendukung habitat, populasi spesies, ekosistem
yang labil, spesies yang terancam dan sulit untuk pulih.
·
Area yang mendukung wilayah lain yang lebih luas
yang pada awalnya merupakan sebuah habitat tidak terganggu.
·
Berlaku sebagai area pengungsian bagi
keanekaragaman hayati selama perubahan iklim maupun kelanjutan proses evolusi.
·
Mendukung keanekaragaman hayati dimana migrasi
sulit untuk terjadi, termasuk habitat yang memerlukan waktu lama untuk
membangun karakteristik.
·
Area yang saat ini miskin secara keanekaragaman
hayati namun mempunyai pelung untuk mempunyai kekayaan keanekaragaman hayati
yang tinggi melalui intervensi (manusia) secukupnya.
(www.maszoom.blogspot.com adapted
from IAIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar