Pemanasan global terkait erat dengan siklus karbon di atmosfer, dan
hebatnya karbon sendiri terikat dan terkait dengan hampir segala hal yang kita
gunakan dan kita lakukan. Setiap desah nafas kita terkait langsung dengan daur
karbon di atmosfer. Karbon dan gas rumah kaca lainnya terkait erat dengan
produksi dan konsumsi berbagai barang kebutuhan yang kita perlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Maka, mungkin kita akan menjadi lebih berbudaya ramah
lingkungan dalam setiap menit hidup kita.
Perlu diperhatikan bahwa satu hal mungkin lebih berati dibanding yang
lain. Dalam artian suatu langkah yang kita pilih menuju sebuah budaya ramah
lingkungan akan lebih punya pengaruh dibanding langkah yang lain. Skala
prioritas dalam mengubah perilaku,
tindakan dan perbuatan akan menjadi satu
starting point yang berarti.
Pengambil
Keputusan, Aktivis, Anggota legislatif- Membuka diri terhadap segala informasi terkait isu perubahan iklim a.k.a pemanasan global,
- Menyebarkan segala pengetahuan dan informasi demi perubahan,
- Terlibat dalam setiap langkah perubahan,
- Memberi perhatian lebih dalam setiap pengambilan keputusan.
- Mendidik anak-anak untuk berperilaku hemat energi,
- Memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang arti penting penghematan sumber daya alam (air, bahan pangan, energi),
- Memberikan sentuhan religius dalam pemberian pemahaman tersebut (ex. Tuhan membenci orang yang berlebih-lebihan, perilaku mubazir adalah tindakan syetan yang sia-sia) .
- Selalu mematikan komputer ketika ditinggalkan (meski selama jam makan siang),
- Menggunakan air seperlunya dan msematikan air ketika meninggalkan wc
- Mematikan lampu dan semua peralatan elektronik ketika tidak digunakan (pastikan alat tersebut tidak dalam keadaan stand-by),
- Memperbanyak duplikasi dan penggunaan dokumen secara softcopy dan mencetak data hanya bila diperlukan,
- Memprioritaskan pengadaan secara secara elektronik.
- Memperkirakan emisi GRK dalam setiap akativitas perusahaan,
- Mengembangkan inevestasi penggunaan energi secara efisien,
- Menjalankan investasi dalam pengembangan energi alternatif,
- Menjalankan perusahaan dalam sektor rendah emisi.
Adapted from UNEP & WTO contents
Tidak ada komentar:
Posting Komentar