Sejalan
dengan emisi gas rumah kaca dan peningkatan temperatur bumi, dampak perubahan
iklim global akan semakin tersebar luas dan lebih sering terjadi. Sebagai
contoh meski hanya dengan peningkatan temperatur sedikit diatas rata-rata
harian, dampak yang terjadi akan sangat berpengaruh terhadap tipe, frekuensi,
dan intensitas terjadinya cuaca ekstrim seperti badai, topan, banjir, kekeringan,
angin ribut, maupun suhu panas/dingin ekstrim. Kejadian diatas diperkairakan
akan terjadi secara bervariasi di berbagai negara dan kawasan di seluruh
belahan bumi. Secara akumulasi dampak yang terjadi akan sangat dipengaruhi oleh
oleh tingkat kepadatan penduduk dan sebarapa besar kesiapan suatu ekosistem
mendukung perubahan yang terjadi.
Negara-negara
berkembang, utamanya kawasan miskin dan termarginalisasi akan menjadi pihak
yang paling menderita akibat perubahan iklim global dimasa mendatang. Hal ini
dapat terjadi terkait dengan keterbatasan mereka dalam kemampuan adaptasi
dibanding negara maupun populasi yang lebih maju. Lebih lanjut perubahan iklim
global menjadikan negara-negara berkembang menghadapi tantangan yang lebih
besar dalam menanggulangi berbagai isu pembangunan yang lebih dulu populer
seperti penanggunalangan kemiskinan, perbaikan kesehatan masyarakat, peningkatan
ketahanan pangan maupun penyediaan sumber daya energi.
Tren
dampak perubahan iklim global secara umum dapat disimpulkan bahwa tantangan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat akan semakin berat utamanya di
negara-negara berkembang. Berbagai masalah diatas akan diperparah dengan
kemungkinan meningkatnya jutaan penduduk yang memiliki keterbatasan terhadap
akses air bersih. Pada gilirannya keterbatasan ini akan berpengaruh kepada
tingkat kesehatan dan produktifitas yang terkait langsung dengan pertumbuhan
ekonomi suatu kawasan atau negara.
www.maszoom.blogspot.com
Content adapted form WTO and UNEP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar