Indonesia
merupakan salah satu dari tujuh negara di dunia dengan kekayaan keanekaragaman
hayati paling wooow, gitu. Indonesia memiliki 10% tanaman bunga dunia (berbagai
jenis angrek, nepentes, aglonema, and so on) dan 12% hewan mamalia endemik
dengan sebagian diantaranya adalah spesies terancam juga ada di Indonesia.
Selanjutnya di sepanjang nusantara kita bisa menemukan reptil, ampibi dan
burung dengan jumlah 17% dari yang ada di dunia.
Berbagai
kekayaan keanekaragaman hayati tersebut telah menyadarkan pemerintah dan berbagai
institusi internasional seperti WWF maupun IUCN akan arti penting upaya
konservasi di kawasan ini, salah satunya di Pulau Sumatera. Saat ini di Pulau
Sumatera telah ada tiga kawasan lindung yang salah satu fungsinya adalah
melindungi kawasa disekitarnya. Tiga kawasan lindung tersebut adalah Taman
Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman Nasional Kerinci Seblat di Perbatasan
Sumbar-Jambi-Riau dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di perbatasan
Sumsel-Lampung-Bengkulu.
Keanekaragaman
hayati hutan Sumatera adalah sebuah pengecualian dan tiga kawasan lindung di
atas adalah rumah yang tersisa dari berbagai spesies mamalia besar yang sangat
terancam punah dan kritis. Dalam perspektif ekologi dan keanekaragaman hayati,
tidak ada banding untuk kekayaan hutan Sumatera dengan daerah lainnya di
Indonesia bahkan di dunia.
Hutan Sumatera
merupakan salah satu kawasan dengan keanekaragaman fauna paling kaya di dunia,
di dalamnya termasuk 22 spesies asiatic yang tidak bisa ditemui didaerah lain
(endemik). Kawasan ini telah menjadi rumah bagi Harimau Sumatera, Orangutan
Sumatera, Badak Sumatera dan tentunya Gajah Sumatera. Lebih dari 58 spesies
burung yang dalam kondisi terancam punah juga menambah daftar panjang kekayaan
kehati Sumatera. Kondisi ini menjadikan tiga taman nasional yang ada menjadi
sangat berperan dalam proses pengungsian spesies terkait perubahan iklim (climatic refugee) dan menjadi area
penting kelanjutan proses evolusi spesies dimaksud.
Compilated from www.iucn.org,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar