Tekanan kepunahan
dari alam liar dan krisis keanekaragaman hayati mengindikasikan bahwa saat ini
alam tidak mampu lagi mengemban dan mendukung tekanan aktivitas manusia di
seantero jagat. Setiap hari tekanan kepunahan berbagai spesies berlanjut dan
1000 kali lebih cepat dibanding yang terjadi secara alami. Suatu kondisi paling
parah semenjak dinosaurus punah hampir 65 juta tahun lalu.
Berbagai
bentuk tekanan terhadap lingkungan bertanggung jawab terhadap krisis yang
mendera keanekaragaman hayati planet bumi pada saat ini. Punahnnya spesies
tertentu (yang menggangu kesimbangan ekosistem), kerusakan habitat, pembukaan
lahan dan alih fungsi lahan, perubahan iklim global, polusi dan tersebarnya
spesies asing adalah beberapa sebab diantaranya.
Penggunaan
lahan dan alih fungsi lahan berperan terhadap secara signifikan terhadap
degradasi keanekaragaman hayati yang terjadi saat ini. Semenjak tahun 2000,
lebih dari 6 juta hektar hutan primer rusak setiap tahunnya. Tidak hanya hutan,
kawasan hutan magrove juga mengalami kejadian yang tidak kalah parah, dengan
hampir 35% htan magrove yang ada telah hilang hanya dalam waktu dua dekade
terakhir.
Kerusakan
hutan dan magrove ini menyebabkan alam tidak lagi menyediakan habitat yang
seimbang bagi berbagai spesies keanekaragaman hayati. Akibatnya tendensi
peningkatan spesies yang berada dalam keadaan terancam punah semakin meningkat
dari waktu ke waktu. Secara keseluruhan dari 59.507 spesies yang dikenal,
19,265 diantaranya dalam keadaan terancam punah. Sebuah angka yang membuat
miris.
inspiration coming from www.iucn.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar