Hunian Ramah Lingkungan memiliki 3 aspek penting yaitu : (1) Perlengkapan dan peralatan hunian ramah lingkungan ; (2) Efisiensi Pemanfaatan Energi dan Air; dan (3) Pengolahan Sampah secara berkelanjutan.
Beberapa kegiatan Hunian Ramah Lingkungan yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a.
Mengimplementasikan desain bangunan hunian green building melalui menggunakan passive solar energy dalam seluruh aktivitas di rumah misalkan dengan mengubah atap
gedung menjadi green roof, dengan memberikan tanaman atau taman di atap
gedung dan menggunakan lantai yang eco-friendly
seperti lantai dan bahan serat bambu. Sebuah
rumah dengan beragam tanaman sebagai naungan dapat menjaga suhu rumah 3-40C
lebih rendah dari wilayah sekitarnya. Pemasangan bukaan yang maksimal (pintu
dan jendela) dengan memperhatikan arah angin dan pergerakan matahari akan
menjaga kenyamanan sebuah hunian.
b.
Menggunakan
alat elektronik yang hemat listrik dan air, mematikan/mencabut semua alat listrik ketika tidak
digunakan, ingat alat elektronik masih memerlukan daya listrik meski dalam
keadaan standbye, memilih bola lampu
hemat energy dan tak kalah penting adalah pemanfaatan gadget (gawai) sesuai peruntukan, misal laptop hanya untuk mengetik,
bukan untuk main game.
c.
Memasang dan menggunakan toilet dengan
aliran kecil sesuai
kebutuhan, mandi dengan shower lebih ramah lingkungan dibanding dengan gayung.
d.
Mendukung penggunaan teknologi yang
paling tepat dalam melakukan pengelolaan lingkungan, seperti sumur resapan,
alat penakar hujan.
e.
Memanfaatkan
air hujan untuk mencuci mobil/motor dan menyiram tanaman.
f.
Meningkatkan estetika lingkungan (landscaping) yang terintegrasi
dengan kegiatan pengelolaan sampah secara 3R dari sumbernya pada skala rumah
tangga. Kompos hasil pengolahan sampah organik yang telah terpisahkan menjadi
material baku dalam menumbuhkan berbagai tanaman budidaya di sekitar rumah.
g.
Memilih
menanam tanaman (hias)
yang tidak memerlukan penyiraman terlalu intens (misalnya
jenis Euphorbea, Adenium, Bougenvile, Kaktus. Hindari menanam jenis Aglonema
dan jenis keladi-keladian bagi pemula)
h.
Memilah sampah dan mengguna-kembali sampah (reuse) serta
mendaur ulang kertas bekas pakai. Misalnya dengan memakai berbagai jenis botol dan kaleng bekas
untuk pot bunga, kertas untuk hiasan, plastik untuk mainan dan sebagainya.
Indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan sebuah Hunian
Ramah Lingkungan, antara lain:
a.
Berkurangnya tagihan air dan listrik rumah tangga;
b.
Berkurangnya total penggunaan listrik
(kWh) per kapita
penghuni per bulan (missal : 1,00 kwh/ kapita/hari);
c.
Berkurangnya
penggunaan air PDAM perkapita per bulan (missal : standar WHO pemakaian air
perkapita 100 liter/kapita/hari);
d.
Berkurangnya total penggunaan berbagai sumber daya (energi, air,
listrik bahan makanan); dan
e.
Berkurangnya total sampah yang
dihasilkan (kg) kapita
penghuni (0,60 kg per kapita per hari untuk kota sedang, kota besar 1,00 kg per
kapita per hari).
Yuk,
bersama kita wujudkan hunian kita yang ramah lingkungan dengan menerapkan gaya
hidup ecoliving, dimulai dimulai dari
hal kecil,dari diri sendiri, mulai saat ini.
www.maszoom.blogspot.com
Kompilasi beragam sumber
Kompilasi beragam sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar