Ilustrasi Pertanian Organik Si Sumatera (Doc Pribadi) |
Alih
alih mempunyai berbagai manfaat yang diperoleh, budidaya pertanian menghasilkan
begitu banyak emisi gas rumah kaca, terbesar kedua setelah sektor energi.
Selain itu, budidaya pertanian konvensional juga menjadi sumber utama kontaminasi
diberbagai jenis perairan dan lahan. Melihat aspek tersebut, menjadi sedemikian
penting peran budidaya pertanian untuk menjadi lokomotif perubahan/transformasi
menuju ekonomi yang lebih hijau.
Di lain pihak, berkembangnya pertanian organik menawarkan berbagai
peluang bagi setiap kawasan untuk menjaga dan mengembangkan cadangan sumber
daya alam dengan cara mengurangi emisi, menciptakan penyimpanan karbon, menjaga
kandungan organik tanah dan meningkatkan kekayaan keanekaragaman hayati. Diberbagai
belahan dunia, pertanian organik telah mempunyai peran yang sangat nyata dan
menjadi semacam katalis dalam pelaksanaan roda ekonomi yang lebih hijau.
Transformasi ekonomi melalui revitalisasi lahan dan produk bahan
pangan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan hasil yang lebih baik.
Pertanian organik terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan
masyarakat pedesaan, menciptakan peluang bisnis baru bagi para investor, dan
menambah kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional, melalui
pengurangan biaya impor bahan dan peralatan (input) pertanian, memicu ekspor
produk organik dan menekan biaya sosial yang mungkin terjadi akibat dampak
negatif penggunaan bahan kimia dan pestisida dalm industri agro.
Dengan berbagai benefit dan keuntungan yang ada, pertanian organik
juga membutuhkan dukungan penuh masyarakat dan masyarakat dalam bentuk dukungan
reformasi kebijakan dan investasi. Dengan dukungan tersebut, berbagai
keuntungan pelaksanaan sistem pertanian ini akan dapat dirasakan masyarakat
secara luas, tidak hanya oleh para petani dan pihak yang terlibat. Perangkat
peraturan dan insentif yang dikeluarkan pemerintah dapat menjadi pendorong bagi
pertumbuhan produksi pertanian organik. Sebagai contoh di Moldova, sebuah
negara Eropa timur, dengan perangkat peraturan yang mendukung, pertanian
organik berkembang sebanyak tiga kali lipat antara tahun 2006 sampai 2009.
Sebagai hasilnya, ekspor produk pertanian organik meningkat sampai dengan 11
persen.
Pertanian organik membutuhkan investasi nyata dalam hal
pengembangan kapasitas dan skill petani dan seluruh rantai komoditas. Selain
itu, diperlukan juga penguatan kelembagaan dan pengembangan infrastruktur.
Investasi berharga ini pada akhirnya akan menyediakan kondisi ekonomi, sosial
dan lingkungan hidup yang lebih baik yang menjadi core bagi pembangunan berkelanjutan.
referensi : UNEP, Green Economy, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar