Potensi luar
biasa bahan alam sebagai sumber bahan pengobatan telah disadari setua umur
kebudayaan manusia. Saat ini diketahui lebih dari 70.000 jenis tanaman telah
digunakan dalam berbagai praktek pengobatan, baik tradisional maupun modern. Banyak
kekayaan keanekaragaman hayati, kelompok tanaman dan hewan yang lain - mulai
dari beruang sampai ikan hiu, dari beringin sampai tumbuhan bersel satu -
menyediakan model penelitian penting yang dapat membantu umat manusia memahami
dan melawan berbagai penyakit. Contoh fenomenal bisa disebutkan disini adalah
aspirin, yang diturunkan dari seyawa salisin, suatu bahan hasil ekstrak pohon
tertentu (willow tree). Selain itu
beragam obat anti-kanker telah dikembangkan dari jenis tanaman yang lain (rosy periwinkle tree).
Meskipun
beruang kutub telah menjadi ikon paling terkenal dalam berbagai diskusi dan isu
tentang bagaimana kita melawan perubahan iklim, banyak yang tidak menyadari
potensi mereka dalam pengobatan modern. Kemampuan hibernasi beruang kutub (berdiam diri selama musim dingin, tanpa
suplai energi dari makanan) merupakan suatu capaian adaptasi penting hewan
ini meghadapi lingkungan yang keras. Suatu senyawa tertentu dalam darah beruang
kutub bertanggung jawab akan adanya kemampuan ini. Hebatnya senyawa ini punya
potensi besar bagi manusia dalam melawan dan merawat timbulnya osteoporosis
(pengeroposan tulang), suatu kelainan yang semakin familiar dalam kehidupan
yang makin modern.
Potensi luar
biasa beruang kutub belum berhenti sampai disini. Dalam masa sebelum hibernasi,
beruang kutub menjadi sedemikian gendut (obesitas
pada manusia) dengan memakan buruan berupa singa laut dalam porsi besar. Meski
mengalami ke-gedut-an alias obesitas, beruang kutub tidak menjadi terkena
penyakit diabetes tipe 2 yang jamak menjadi problem kesehatan umat manusia.
Sekali lagi
alam menyediakan bahan ajar yang paling sempurna, alam takambang jadi guru. Kemampuan ini harus secepatnya dipelajari
oleh berbagai pihak yang berkompeten, sebelum kita kehilangan kesempatan menemukan
beruang kutub di alam liar. Menjadi jelas kemudian bahwa kesehatan dan
kelangsungan hidup umat manusia adalah sangat tergantung pada kesehatan
berbagai spesies dan ekosistem sebagai sebuah kekayaan keanekaragaman hayati disekitar
kita. Betul gak, gan?
Compillated from www.iucn.org,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar