Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lima Puluh Kota – 21 Febuari 2014. Kebakaran hutan di
wilayah Sumatera pada medio Februari 2014
telah berdampak pada timbulnya kabup asap untuk sejumlah wilayah di Sumatera
Barat, Riau serta Jambi. Partikel kabut asap berpotensi mengganggu sistem
pernapasan karena mengandung partikel berukuran mikronl (PM10) yang
melebihi normal.
Particulate matter (PM) adalah istilah untuk partikel
padat atau cair yang ditemukan di udara. Partikel dengan ukuran besar atau
cukup gelap dapat dilihat sebagai jelaga atau asap. Sedangkan partikel yang
sangat kecil dapat dilihat dengan mikroskop electron. Partikel berasal dari
berbagai sumber baik mobile dan stasioner (diesel truk, woodstoves, pembangkit
listrik, kebakaran dll), sehingga sifat kimia dan fisika partikel sangat
bervariasi. Partikel dapat langsung diemisika atau terbentuk di atmosfer
saat polutan gas seperti SO2 dan NOx bereaksi membentuk partikel halus.
PM-10 Standar merupakan partikel kecil yang
bertanggung jawab untuk efek kesehatan yang merugikan karena kemampuannya
untuk mencapai daerah yang lebih dalam pada saluran pernapasan. PM-10 termasuk
partikel dengan diameter 10 mikrometer atau kurang. Standar kesehatan
berdasarkan PP No. 41 Tahun 1999 untuk PM-10 adalah 150 µg/Nm3 (24 jam).
Menyikapi adanya kabut asap tersebut, Badan Lingkungan
Hidup Kabupaten Lima Puluh Kota bekerja sama dengan Bapedalda Propinsi Sumatera Barat telah
melaksanakan pengujian kualitas udara di
luhak nan bungsu yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 20. Pengujian
dilakukan terhadap 5 (lima) parameter kunci kualitas udara meliputi sulfur
dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, ozon dan partikulat matter (PM10).
Dari hasil pengujian, semua parameter masih dibawah ambang. Perhatian perlu
didiberikan dengan konsentrasi PM10 yang sudah mendekati ambang
namun dalam status normal sedang.
Tabel : Komparasi Kualitas Udara Kabupaten
Lima Puluh Kota (dalam mikrog/NM3)
No
|
Parameter
|
Pengujian
|
Bakumutu
|
1
|
Sulfur Dioksida (SO2)
|
21,260
|
900
|
2
|
Karbon Monoksida (CO)
|
6,409
|
30.000
|
3
|
NItrogen Dioksida(NO2)
|
17,760
|
400
|
4
|
Ozon (O3)
|
9,600
|
235
|
5
|
PM10
|
142,000
|
150
|
Efek utama bagi kesehatan manusia dari paparan PM-10
meliputi: efek pada pernapasan dan sistem pernapasan, kerusakan jaringan
paru-paru, kanker, dan kematian dini. Orang tua, anak-anak, dan orang-orang dengan
penyakit paru-paru kronis, influenza, atau asma, sangat sensitif terhadap efek
partikel. PM-10 yang bersifat asam juga dapat merusak bahan buatan manusia dan
merupakan penyebab utama berkurangnya jarak pandang. (www.maszoom.blogspot.com
Referensi : Asdep Komunikasi, Sumber: Data Center Pusat Sarana Pengendalian
Dampak Lingkungan /Pusarpeda Kementerian Lingkungan Hidup).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar