6.28.2011

TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA ...


TERIMA KASIH  untuk seluruh anggota komunitas dunia maya atas semua ucapan, greeting, salam, say hi, dukungan, doa, virtual postcard, pokes or anything terkait miladku ke … (censored by admin)  tertanggal 27 Juni 2011 yang tidak bisa dibalas satu per satu (satu per satu sama dengan satu)
Semua greeting yang dikirim akan menjadi cemeti dalam mewujudkan seluruh harapan dan semua yang masih maya agar MENJADI NYATA

6.26.2011

Dari (SMPN 1) Payakumbuh untuk Indonesia!


Dalam rangka memaksimalkan golden moment penerimaan raport Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011, Bimbel Crew Primagama Payakumbuh menggelar dan melaksanakan berbagai langkah setrategis. Tujuan akhir kegiatan ini adalah untuk mencapai penjualan dan memperoleh pencapaian target seoptimal mungkin berdasar Rancangan Anggaran pada tahun mendatang yang telah disetujui bersama. Core dari even kali ini pada dasarnya merupakan pemantapan beberapa program layanan baru di Primagama seperti Deteksi Bakat dan Minat Melalui Sidik Jari (DMI PRIMAGAMA), Fisika Tanpa Rumus (FISITARU) dan Matematika Gampang Asyik yang gak bikin pusing (MAGASING).

Even marketing dalam rangka penerimaan raport kali ini mencakup seluruh sekolah baik SD, SMP maupun SMA diwilayah kerja Franchise Lanjutan Primagama Payakumbuh yang mencakup Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Seluruh kegiatan ini tersebar di beberapa titik strategis pada sekolah yang ada mulai dari kawasan Labuh Basilang, Pasar Payakumbuh sampai dengan Limbanang di Kecamatan Suliki yang berjarak sekitar 20 km dari pusat Kota Payakumbuh. Kegiatan cukup dominan salah satunya berlangsung di SMP Negeri 1 Payakumbuh yang merupakan salah satu sekolah terdepan di Sumatera Barat.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Payakumbuh yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ibu Nurseha, M.Pd – yang juga merupakan salah satu guru teladan di Kota Payakumbuh kepada Bimbel Crew Primagama Payakumbuh menyampaikan pernghargaan dan ucapan terima kasih setinggi tingginya atas kerja bersama yang telah terjalin selama ini. Lembaga pendidikan primagama sebagai sebuah institusi pendidikan non formal yang tumbuh dari komponen masyarakat bersama sekolah dan orang tua telah menjadi pilar utama penyokong kemajuan pendidikan di Indonesia.
          Kepada Bimbel crew Primagama Payakumbuh beserta orang tua siswa yang hadir, Ibu Nurseha, M.Pd juga menyampaikan informasi bahwa SMP Negeri 1 Payakumbuh mulai tahun Pelajaran 2011/2012 tidak menerima siswa reguler dalam arti semua siswa masuk ke dalam kelas RSBI. Ini menunjukkan kualitas SMP Negeri 1 Payakumbuh sebagai sebuah sekolah RSBI terbaik di Sumatera Barat yang mampu bersaing di level nasional. Pada tahun pelajaran 2010/2011, SMP Negeri 1 Payakumbuh yang terdiri dari kelas regular dan RSBI lulus 100% pada ujian nasional, dengan sebagian besar diataranya melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Payakumbuh.
          Melalui penerimaan raport kali ini, SMP Negeri 1 Payakumbuh didukung oleh Primagama Payakumbuh juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para siswa yang telah menunjukkan prestasi tertinggi baik di bidang akademik maupun non akademik. Beberapa siswa SMP Negeri 1 Payakumbuh terbukti mampu bersaing dan menjadi yang terbaik pada even even antar sekolah skala nasional yang digelar di luar daerah seperti Makasar, Surabaya maupun Bogor. Selain itu lebih dari seratusan siswa SMP Negeri 1 Payakumbuh memperoleh nilai absolut (100,0) pada ujian semester yang baru lalu. Ini menunjukan tingkat kompetisi di SMP Negeri 1 Payakumbuh yang selalu berada di level puncak. (www.maszoom.blogspot.com)

6.25.2011

Bumi Semakin Panas, Bukti Secara Ilmiah Dari Perubahan Iklim Global


Lonjakan konsentrasi CO2 terjadi setelah revolusi industri pada abad 18. Dua ratus tahun lalu kadar CO2 di atmosfer sekitar 280 ppm (part per million), prediksi tentang buruknya dampak perubahan iklim global membuat para ilmuwan dan para pakar iklim serta aktifis lingkungan prihatin, sehingga diadakan sebuah konferensi di villach austria pada tahun 1985. Konferensi tersebut menghasilkan evaluasi pertama dan otoritatif untuk menyatakan betapa seriusnya potensi kerusakan akibat perubahan iklim.

Kini kadar CO2 telah mencapai ke angka 383 ppm, padahal pada tahun 1958 masih di level 315 ppm. Tirai karbon itu telah pekat menebal. Bila tidak ada langkah konkret mereduksi emisi CO2 maka konsentrasi CO2 akan mencapai 560 ppm (Tim Flannery 2006). IPPC membuat suatu moodel bila kadar CO2 mencapai level 560 maka temperatur udara akan naik antara 1,5 – 4,5 derajat celcius. Air laut akan naik sampai 90 sentimeter karena es di kutub mencair, selain karena kenaikan suhu air laut.
Faktor pemicu yang memberikan kontribusi terbesar laju kenaikan suhu global adalah erea industrialisasi yang di awali di Eropa Barat sejak akhir tahun 1700 – an dan masih berlangsung secara masif sampai hari ini. Era ini ditandai pula dengan peningkatan kualitas kesehatan yang mendorong semakin bertambahnya populasi dunia.  Dalam kurun wakatu 100 tahun antar 1850 sampai 1950 penduduk bumi ttelah bertambah dua kali lipat darai 1,25 M mrnjadi 2,5 milayar. Pertambahan penduduk yang tak terkendali menyebabkan tingginya aktivitas perekonomian karena tingginya laju konsumsi barang-barang, peningkatan pemanfatan bahan bakar fosil, kegiatan pertanian dan peternakan, dan konversi lahan yang tidak terkendali yang menyebabkan peningkatan emisi yang dilepaskan ke udara, termasuk gas-gas yang tergolong dalam gas rumah kaca (green house gases) yang menyebabkan pemanasan global.
Menurut World Disaster Report (2001), kerugian ekonomi akibat bencana iklim di tingkat global yang terjadi sekarang dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 1950 – an sudah meningkat 14 kali yaitu mencapai US$ 50 – 100 milyar per tahun, demikian juga dengan kematian akibat bencana iklim juga meningkat 50% per dekade. Pada tahun 2050, apabila tidak ada adaptasi dan mitigasi perubahan iklim maka diperkirakan kematian akibat bencana mencapai 100 ribu orang per tahun.

Hasil kajian ipcc pada 2007 menunjukan bahwa 11 dari 12 tahu  terpanas sejak 1850 terjadi dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Kenaikan termperatur global antara tahun 1850 sampai 2005 mencapai 0,760C. Permukaan air laut secara rata rata telah naik sebesar 1,8 mm pertahun dalam rentang waktu antara tahun 1961-2003. Kenaikan muka air laut sejak awal abad industri sampai sampai saaat ini diperkirakan lebih dari 17 cm. Apabila tidak ada suatu upaya untuk menanggulangi maka diperkirakan pada abad 21 efek pemanasan global akan lebih masiv dan cendedung tidak terkendali.
Laporan AR4 yang diluncurkan di Valencia Spanyol pada tahun 2007 menggaris bahwi perubahan iklim dan menyedot perhatian dunia internasional. Laporan itu menyebutkan telah terjadi perubahan iklim global yang meliputi perubahan komposisi atmosfer, rata rata temperatur global, kondisi samudra, dan parameter-parameter iklim lainnya. Para pengambil keputusan tingkat tinggi pada hampir seluruh negara di dunia pada akhir 2007 secara bulat telah mengakui bahwa perubahan iklim memang telah terjadi dan merupakan permasalahan global sehingga diperlukan solusi global yang melibatkan seluruh umat manusia.



6.22.2011

Dengerin Musik Favorite Kamu Via Facebook!

SAN FRANCISCO--MICOM: Tak lama lagi, kamu bisa dengerin musik lewat Facebook. Rencananya, Facebook akan meluncurkan layanan musik baru yang dilengkapi tabulasi dan dinamakan music dashboard pada Agustus mendatang.

"Facebook bermitra dengan layanan streaming musik popular di Eropa, Spotify. Mereka berencana memasuki pasar musik AS dan menghidupkan layanan musik online," jelas GigaOM seperti dikutip Xinhua, Selasa (21/6).

Bulan lalu, CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat mengutarakan keseriusan Facebook pada layanan musik streaming di forum eG8 yang digelar di Paris. Hal itu dibuktikan dengan kerja sama Facebook dengan perusahaan layanan jasa streaming musik Eropa, Soptify. Mereka siap memasuki pasar Amerika Serikat dan pelayanan musik online.

Menurut blog teknologi GigaOM, pengguna Facebook nantinya akan menemukan tabulasi baru disebut music dashboard yang berada di kolom sebelah kiri Facebook.

Tabulasi ini tepat berada di daftar Photos, Friends dan Deals. Kemudian, dengan mengklik tab baru itu, akan terbuka halaman music dashboard.

Fitur Dashboard akan menampilkan lagu-lagu serta album teranyar dan top yang direkomendasikan teman-teman di Facebook. Ikon Play/Pause nantinya bakal digabungkan dengan fitur chatting di kanan bawah. Kita juga bisa melihat lagu mana saja yang sudah kita dengerkan, termasuk berapa kali kita mendengarkan lagu tersebut. Asyik bukan? (Taken from www.mediaindonesia.com)

6.20.2011

Biomass, Energy for Sustainable Development


Oil, natural gas and their derived-products
account for 55% of the world’s energy consumption. The
fast and efficient transport facilities of our times, as well as
most industrial activities are possible thanks to these fuels.
Unfortunately, they will last as much as a few decades: as fossil
fuels, their reserves are finite, supply safety is troublesome for
many importing countries and their use is the main source
of climate-changing and global warming gases.
These fuels, thus, must be substituted. The most rational
way of producing the substitutes is using renewable organic
matter (biomass), out of which, long ago, fossil fuels were
produced by nature. One of the options is the ethanol, an
excellent substitute for gasoline, the main car fuel used
around the globe.
For example in Brazil, the sugarcane-based ethanol substitutes half
of the gasoline that would be used if it did not exist and its cost is competitive without the subsidies that helped
launching the program at first. That has been accomplished
in 30 years since the Brazilian Ethanol Program was
launched in the 1970s to reduce the dependence on oil
imports. Economic considerations of the sugar industry
also had a bearing on the program when it was lauched;
however, environmental and social concerns did not play a
significant role at that time.
Another kind of example found In the United States, the largest world producer of cornbased
ethanol, an ethanol programme has been recently
launched and its justifications are eliminating additives
on gasoline and cutting down on global-warming gases. In
Western Europe, wheat and beet-based ethanol are also
used. In these countries, the cost of ethanol is four times
greater than in Brazil and internal subsidies and customs
barriers protect local industries, preventing ethanol
imports from Brazil.

This has caused some groups to feel quite uneasy, as they associate ethanol (and biodiesel,
produced at smaller amounts) to a false dilemma: producing food versus fuels. This argument
does not find grounds as we realize that ethanol production in the world, around 50 billion
liters per year, takes 15 million hectares, that is, 1% of the area currently used for agriculture
purposes in the world (ie, 1.5 billion hectares).
These groups also argue that, in fact, ethanol does not cut down on greenhouse gases;
however, in the case of sugarcane-based ethanol that is a misconception. Actually,
sugarcane-based ethanol is almost entirely renewable, since sugarcane bagasse supplies the
entire energy required in the industrial phase of ethanol production. The United States is in a
less comfortable position because ethanol production requires the use of energy fully derived
from external fossil-fuel sources. We can say that corn-based ethanol is, in fact, fossil-fuels
converted into ethanol, whereas in Brazil, it is almost fully derived from solar energy.
Sugarcane and corn production expansion involve changes in land-use, which may cause
emission of greenhouse gases if expansion triggers deforestation, which is not the case of
Brazil, where sugarcane expansion is taking place mostly in areas previously occupied by
pasture lands. Indeed, this is a an issue related to the expansion of agriculture more than a
problem associated with the expansion of ethanol (or biodiesel) production. The dilemma
here, if any, could be on food production versus climate change.
What we may call “a Brazilian fix for fossil fuel problems” - the use of sugarcane-based
ethanol to substitute gasoline – is not only a Brazilian phenomenon, as it is being adopted in
other sugarcane producing countries (almost one hundred), such as Colombia, Venezuela,
Mozambique and Mauritius Islands.
… in Indonesia, I don’t think so, the government seem like preferring to substitute many kinds of fossil energy with another fossil fuel such as Natural Gas or coal.

6.19.2011

Pengumuman Hasil Ujian SNMPTN 2011, Vonis Yang Dinanti

Pengumuman Hasil Ujian SNMPTN 2011 seakan menjadi vonis yang paling menentukan bagi jutaan (mantan) pelajar di seluruh pelosok nusantara. Hasil ini akan sangat menentukan kemana arah yang akan di tuju bagi pelajar tersebut. hasil positif yang di tandai dengan adanya nama yang tercantum dalam koran pengumuman atau media online tentunya akan menjadi lembaran baru yang sangat berarti bagi yang bersangkutan. Status sebagai MAHASISWA pastinya adalah dambaan semua orang. Sebuah kebanggaan bagi orang orang terdekat, orang tua, adik kakak, pacar.

Hasil negatif tentunya akan diratapi sebagai sebuah kegagalan untuk meraih sebuah status. Hasil negatif pastinya juga dibarengi dengan perasaan terombang ambing dalam alam ketidakpastian yang maha dahsyat. Akan tetapi bukakah secara awam kita mengetahui bahwa kegagalan adalah suatu kesuksesan yang tertunda.  Suatu keadaan kritis menciptakan munculnya ide ide cemerlang. Berbagai jalan kemudian terbentang terbentang. Secara nalar baru kemudian disadari bahwa kuliah dengan status sebagai mahasiswa hanyalah sebuah alternatif jalan. beribu jalan lain terbuka bagi siapa yang mau melewatinya selepas kita SMA ... jalan itu ada dalam setiap diri pelajar indonesia ...

6.18.2011

INFORMASI PENDAFTARAN SIMAK UI 2011

Penerimaan Vokasi, S1 Reguler, S1 Paralel, S1 Kls Internasional Jalur SIMAK 

Biaya Pendaftaran

  • Biaya 2 pilihan pertama IPA atau IPS (boleh antar program pendidikan S1 Reg, S1 Paralel dan Vokasi) sebesar Rp 200.000
  • Setiap pilihan berikutnya Rp 50.000
  • Jika ujiannya IPC ditambah Rp 50.000
  • Jika mengikuti ujian KKI ditambah Rp 750.000
Biaya pendaftaran hanya dapat dibayarkan setelah Anda meng-upload foto.
Biaya pendaftaran yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan dengan alasan apapun.
Biaya pendaftaran dibayarkan melalui mekanisme host-to-host UI seperti dijelaskan pada panduan cara pembayaran.

Waktu dan Materi Ujian

  • 07:00 – 07:30 WIB = Persiapan
  • 07:30 – 09.30 WIB = Kemampuan IPA (120 menit)
  • 10:30 – 12:30 WIB = Kemampuan Dasar (120 menit)
  • 13:30 – 14:30 WIB = Kemampuan IPS (60 menit)
  • Kemampuan IPA terdiri dari Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi, dan IPA Terpadu
  • Kemampuan Dasar terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
  • Kemampuan IPS terdiri dari Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan IPS Terpadu
Peserta ujian IPS mengikuti ujian Kemampuan Dasar dan Kemampuan IPS.
Peserta ujian IPA mengikuti ujian Kemampuan IPA dan Kemampuan Dasar.
Peserta ujian IPC mengikuti ketiga ujian di atas.
Ujian diselenggarakan pada waktu yang sama di seluruh Indonesia, jadi untuk wilayah WITA dan WIT, waktu disesuaikan dengan waktu setempat (+1 jam untuk WITA, +2 jam untuk WIT).

Jadwal Kegiatan

Kegiatan Periode
Pembayaran biaya pendaftaran 03 – 24 Juni 2011
Periode upload dokumen persyaratan pendaftaran 03 – 24 Juni 2011
Periode pendaftaran secara online (mengisi formulir pendaftaran) 03 Juni 2011 jam 13:00 – 24 Juni 2011
Pencetakan kartu tanda peserta ujian 13 – 24 Juni 2011
Ujian saringan masuk 03 Juli 2011
Pengumuman hasil seleksi masuk 24 Juli 2011

Sepenggal Perjalanan Menuju Pandai Sikek

 Sepenggal Perjalanan ini mempertemukan aku dengan karib kuliah semasa muda di Djogja. Terimakasih untuk Sdr. Erfan Sugiarto, S.Si - Alumni Kimia UGM 1997 -yang telah mengundang aku untuk sekedar singgah di Pinggang Gunung Singgalang atau Tepatnya Kawasan Pusat Tenun Pandai Sikek.



Pandai Sikek merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini terletak di dekat Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Nagari Pandai Sikek juga dikenal sebagai tempat pengrajin tenun, dan ini diapresiasikan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam gambar mata uang pecahan 5.000 rupiah.
Berdasarkan sejarahnya (Barih Balibeh) pasukuan di Nagari Pandai Sikek pada mulanya hanya terdiri dari ampek suku (empat suku) yaitu:
  1. Koto
  2. Guci
  3. Sikumbang
  4. Pisang
Kemudian dalam perkembangan populasi penduduk, maka suku Koto dipecah menjadi empat suku, dan datang beberapa suku yang lain sehingga saat ini di Nagari Pandai Sikek terdapat tujuh suku dan lebih dikenal dengan sebutan Urang nan Tujuah Suku Salapan indu yaitu:
  1. Koto Sungai Guruah
  2. Koto Tibalai
  3. Koto Limo Paruik
  4. Koto Gantiang
  5. Guci
  6. Sikumbang
  7. Pisang
  8. Panyalai dan Jambak 
Kemudian dari Urang nan Tujuah Suku Salapan indu tersebut lahirlah istilah Pangulu nan Anam Puluah (Penghulu yang enam puluh) yaitu :
  1. Koto Sungai Guruah pangulu nan sapuluah - 10 Penghulu
  2. Koto Tibalai pangulu nan batujuah - 7 Penghulu
  3. Koto Limo Paruik pangulu nan batujuah - 7 Penghulu
  4. Koto Gantiang pangulu nan barampek - 4 Penghulu
  5. Guci pangulu nan sapuluah - 10 Penghulu
  6. Sikumbang pangulu nan sambilan - 9 Penghulu
  7. Pisang pangulu nan sambilan - 9 Penghulu
  8. Panyalai dan Jambak pangulu nan barampek - 4 Penghulu
Namun saat ini Koto Gantiang Pangulu nan Barampek bergabung dengan Koto Sungai Guruah Pangulu nan Sapuluah, sedangkan Panyalai dan Jambak bergabung Guci. Sehingga kalau dijumlahkan penghulunya menjadi 52.
Di nagari ini yang menjadi sumber pendapatan primadona bagi masyarakat setempat adalah sebagai pengrajin tenun atau songket. Motif-motif kain tenun di nagari ini selalu diambil dari contoh kain-kain tua yang masih tersimpan dengan baik dan sering dipakai sebagai pakaian pada upacara-upacara adat dan untuk fungsi lain dalam lingkup upacara adat, misalnya sebagai tando dan dipajang juga pada waktu batagak (mendirikan) rumah. Motif-motif tenun Pandai Sikek diyakini sebagai motif asli pada kain-kain tenunan perempuan-perempuan Pandai Sikek pada zaman lampau.
@mas zoom tanks to wikipedia.org

6.16.2011

Pets Galleries





Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh

Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh
Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh
Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh

Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh

Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh
Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh