11.22.2011

Keseimbangan Menuju Sukses

Sukses. Salah satu kosa kata yang menjadi harapan hampir semua orang. Sukses menjadi angan angan bagi semu orang. Seorang pelajar mungkin mendefinisikan sukses sebagai keberhasilan melewati ujian semisal ujian nasional. Seorang pengusaha bsa jadi mendefinisikan sukses dalam bentuk keberhasilan mengembangkan bisnis. Keberhasilan mendapatkan tempat kerja yang bagus bisa dipastikan menjadi suatu bentuk sukses seorang yang dalam posisi un employee. Definisi sukses bagi seorang politisi mungkin sangat jauh berbeda dengan seorang yang duduk di birokrasi. Dengan kata lain sukses bisa diterjemahkan sebagai bentuk bentuk pencapaian dari semua angan dan harapan masing- masing pribadi.


Sukses tidak bisa datang secara tiba tiba layaknya meteor yang jatuh dari langit. Sebuah pencapaian merupakan alur yang berliku dari yang panjang. Tidak ada sesuatu yang akan diperoleh secara instan layaknya membuat mie rebus. Proses tersebut merupakan bentuk persiapan kita dalam mensikapi segala perubahan dan kejadian yang akan terjadi dimasa mendatang. Bentuk pendidikan formal yang ada saat ini secara kasat mata merupakan alur panjang berproses dalam membentuk pribadi-pribadi sukses.
Proses panjang pendidikan formal (sekolah/kuliah) ini menjadi gudang senjata (arsenal) yang menjadi kunci pertama kita dalam menggapai sukses. Dalam proses ini kita memperoleh segala hard skills dalam bentuk ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidang/fak kita masing- masing. Dalam proses ini kita menjadi semakin tahu akan sesuatu berbasis ilmu pengetahuan. Kita yang mempelajari ilmu pertanian akan mengetahui bagaimana bercocok tanam yang bagus. Sebagian yang mempelajari ilmu sipil akan mengetahui bagaimana membangun suatu bangunan tahan gempa, demikian sebagai pemisalan.
Modal kita berikutnya dalam menggapai sukses bisa kita sebut saja sebagai soft skills. Modal kita ini tidak akan diperoleh dari bangku sekolah maupun kuliah. Dia akan diperoleh dari pergaulan, dunia organisasi, norma dan budaya dalam masyarakat. Soft skills merupakan sifat dan sikap pembentuk karakter pribadi maupun bangsa. Inilah yang salah satunya kemudian dikenal sebagai pendidikan karakter. Dalam proses ini kita menjadi semakin ngerti akan sesuatu berbasis ilmu pengertian. Diantara beragam ilmu pengertian ini antara lain adalah sikap memahami dan menghargai orang lain, sadar akan perbedaan, tulus dalam bertindak, berpikir positif serta pribadi yang optimis.
Menjadi suatu pemikiran akan masih terpuruknya bangsa Indonesia bisa jadi karena pengembangan ilmu pengetahuan aka hard skills melupakan keseimbangan dengan ilmu pengertian alias soft skills. Contoh simple kita terkadang memaksakan kehendak karena pengetahuan yang kita anggap lebih, dengan mengkerdilkan pengertian yang seharusnya berjalan berdampingan. Sikap ini akan menjadi kotak pembatas bagi kita dalam meraik sukses di masa depan ...
@maszoom.blogspot.com Inspirated by kampoes undip smg

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Cieee masih inget aja ya kata2 prof sudarto wkt kasih sambutan wisuda ya.rektor undip oke kan?