7.16.2013

Arti Penting Perlindungan Keanekaragaman Hayati Hutan Sumatera


Indonesia merupakan salah satu dari tujuh negara di dunia dengan kekayaan keanekaragaman hayati paling wooow, gitu. Indonesia memiliki 10% tanaman bunga dunia (berbagai jenis angrek, nepentes, aglonema, and so on) dan 12% hewan mamalia endemik dengan sebagian diantaranya adalah spesies terancam juga ada di Indonesia. Selanjutnya di sepanjang nusantara kita bisa menemukan reptil, ampibi dan burung dengan jumlah 17% dari yang ada di dunia.

Berbagai kekayaan keanekaragaman hayati tersebut telah menyadarkan pemerintah dan berbagai institusi internasional seperti WWF maupun IUCN akan arti penting upaya konservasi di kawasan ini, salah satunya di Pulau Sumatera. Saat ini di Pulau Sumatera telah ada tiga kawasan lindung yang salah satu fungsinya adalah melindungi kawasa disekitarnya. Tiga kawasan lindung tersebut adalah Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman Nasional Kerinci Seblat di Perbatasan Sumbar-Jambi-Riau dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di perbatasan Sumsel-Lampung-Bengkulu.

Keanekaragaman hayati hutan Sumatera adalah sebuah pengecualian dan tiga kawasan lindung di atas adalah rumah yang tersisa dari berbagai spesies mamalia besar yang sangat terancam punah dan kritis. Dalam perspektif ekologi dan keanekaragaman hayati, tidak ada banding untuk kekayaan hutan Sumatera dengan daerah lainnya di Indonesia bahkan di dunia.

Hutan Sumatera merupakan salah satu kawasan dengan keanekaragaman fauna paling kaya di dunia, di dalamnya termasuk 22 spesies asiatic yang tidak bisa ditemui didaerah lain (endemik). Kawasan ini telah menjadi rumah bagi Harimau Sumatera, Orangutan Sumatera, Badak Sumatera dan tentunya Gajah Sumatera. Lebih dari 58 spesies burung yang dalam kondisi terancam punah juga menambah daftar panjang kekayaan kehati Sumatera. Kondisi ini menjadikan tiga taman nasional yang ada menjadi sangat berperan dalam proses pengungsian spesies terkait perubahan iklim (climatic refugee) dan menjadi area penting kelanjutan proses evolusi spesies dimaksud.

 
www.maszoom.blogspot.com
Compilated from www.iucn.org,

Tidak ada komentar: