10.22.2013

Menilik Bagaimana Hongkong Mengelola Sampah Secara terpadu



Hongkong memiliki timbulan sampah yang sangat masif. Setiap tahun jutaan ton sampah padat perkotaan di kirim ke tiga lanfill yang ada di luar kota.  Pada tahun 2004 paling tidak 5,7 juta ton sampah dihasilkan oleh penduduk diseantero penjuru hongkong. Dari angka tersebut, 40% (2,2 juta ton) diantaranya telah berhasil di recovery menjadi energi dan material lain yang berharga.
Akan tetapi saat ini, kondisi lanfill yang ada sudah pada kondisi hampir jenuh. Tanpa usaha pembatasan timbulan dan pengurangan jumlah sampah yang di kirim ke lanfills, diperkirakan hanya perlu waktu 6 sampai 10 tahun untuk penuh jika. Dengan hampir separuh sampah telah terdaur ulang/recovery, besarnya laju timbulan sampah tidak sebanding dengan lahan lanfill yang tersedia.
Menghadapi masalah yang ada, Pemerintah Hongkong menghadapi pertanyaan besar, apa yang bisa dilakukan kemudian? Hongkong kemudian mengembangkan manajemen sampah secara holistik/terpadu sebagai salah satu jalan keluar. Kerangka kerja kebijakan ini dirancang melalui beberapa rangkaian strategii yang dilaksanakan sacara komprehensif. Untuk menanggulangi permasalahan sampah yang ada, beberapa target yang telah ditetapkan Pemerintah Hongkong adalah :

  1. Untuk mengurangi jumlah sampah padat perkotaan yang ditimbulkan di Hongkong sebesar 1% mulai tahun 2014 
  2. Untuk meningkatkan keseluruhan tingkat recovery sampah padat perkotaan sebesar 45% pada 2009 dan 50% pada 2014 
  3. Untuk membatasi total sampah padat perkotaan yang dibuang ke lanfill menjadi 25% lebih sedikit pada tahun 2014.
Pemerintah Hongkong menyadari bahwa strategi komprehensif yang telah dirancang tidak akan berjalan secara sempurnya tanpa adanya keterlibatan dan peran serta sektor publik dan swasta. Peran khalayak luas diperlukan dalam medukung kerangka kerja kebijakan yang telah ditetapkan. Salah satu wujud peran serta yang diperlukan adalah pencapaian target 80% recovery dari sampah domestik pada tahun 2010 … (to be continued, maybe)
www.maszoom.blogspot.com
adapted from Hongkong Environment Protection Department, Annual Report

Tidak ada komentar: