8.06.2015

Teknologi dan Tren Perkembangan Pemanfaatan Kembali Sumber Daya Alam


Ilustrasi pemanfaatan sumber daya alam (pribadi)

Meningkatnya permintaan akan sumber daya alam telah menjadi pemicu perkembangan berbagai metode dan teknologi untuk memelihara/konservasi sumber daya alam tersebut. Berbagai perusahaan telah mengembangkan dan menginisiasi inovasi teknologi baru dengan titik tumpu pada pemanfaatan kembali (recovery) material daur ulang berharga sebagai bahan baku. Beberapa perusahaan baja misalnya telah menggunakan 100% hasil samping produk baja yang tidak terpakai kembali menjadi bahan baku. 

Perkembangan teknologi dan pemanfatan kembali sumber daya alam saat ini telah menjadi penggerak utama industri. Sebuah studi di China menyebutkan bahwa sebagian besar produksi baja dan tembaga di negara tersebut berasal recovy material dari negara lain. Pada tahun 2000, sebanyak 65% baja yang diproduksi di Amerika Serikat berasal dari recoveri berbagai produk rumah tangga mulai dari pisau dapur sampai dengan kendaaan lapis baja atau pun kapal induk. 

Memang pada kenyataannya, metode daur ulang banyak terkait dengan pemanfatan kembali material logam. Material logam dengan porsi besar terecovery adalah alumunium dengan sekitar separuh material yang beredar saat ini berasal dari daur ulang. Banyaknya alumunium yang terecoveri berkaitan dengan nilai ekonomi material tersebut yang sangat berharga dalam mendukung pergerakan perekonomian. Dengan memanfaatkan alumunium daur ulang, kita berhemat 95% energi yang diperlukan apabila dibandingkan dengan mengolah alumunium dari bijihnya, yaitu bauksit. Contoh lain daur ulang yang sangat berharga adalah pemanfaatan produk kertas. Dengan mendaur ulang 2.000 pounds kertas setara 907 kg, kita dapat berhemat 7.000 galon setara 31822 liter air bersih dan 380 galon setara 1445 minyak bumi dibandingkan dengan produksi kertas dari bahan alam seperti serat kayu.  

Sumber : Teacher Fact Sheet, USEPA, www.epa.gov diakses Mei 2015

Tidak ada komentar: