10.16.2015

Kembali Ke Nilai Tradisional, Upaya Penyelamatan Lingkungan Melalui Perubahan Cara Pandang


Ilustrasi Masyarakat Tradisional (net)

Krisis lingkungan hidup yang terjadi secara global saat ini bermula dari kesalahan fundamentalis-filosofis dalam pemahaman atau cara pandang manusia mengenai dirinya, alam raya dan tempat manusia dalam keseluruhan ekosistem. Kekeliruan bahwa alam raya ini ada untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia menjadi akar dari permasalahan ini. Pada akhirnya kekeliruan cara pandang ini melahirkan segala perilaku barat yang keliru terhadap alam. Manusia  keliru memandang alam dan keliru menempatkan diri dalam konteks alam semesta seluruhnya. Dan inilah awal dari semua bencana lingkungan hidup yang kita alami sekarang. Oleh karena itu, perubahan harus dilakukan secara mendasar menyangkut pembenahan cara pandang dan perilaku manusia dalam interaksi baik dengan alam maupun manusia lain secara keseluruhan dalam sebuah ekosistem. 

Melakukan perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam secara fundamental dan radikal merupakan kunci dari permasalahan lingkungan yang ada saat ini. Perubahan fundamental dalam memandang hubungan dan posisi manusia dengan alam dapat dilakukan dengan kembali membuka dan menerapkan nilai nilai tradisional yang berlaku dimasyarakat. Berbagai masyarakat tradisional di seantero jagat memiliki nilai nilai yang pada prinsipnya hampir sama, yaitu pengakuan akan kesetaraan alam dan manusia. Pada beberapa kebudayaan bahkan diyakini bahwa semua benda dan mahluk selain manusia mempunyai sifat laksana manusia seperti marah, sedih, gembira dan sebagainya. 

Perubahan cara pandang terhadap hubungan antara manusia dan alam juga dapat dilakukan melalui penggalian nilai nilai agama, sebagai bagian dari nilai nilai tradisional, jika boleh dikatakan begitu. Hampir semua agama memiliki nilai nilai luhur yang patut dilaksanakan oleh penganutnya demi menjaga hubungan tidak hanya dengan Tuhan-nya, tetapi juga hubungan antar semua makhluk sebagai sesama ciptaan-Nya. Nilai nilai baik tersebut salah satunya ada dalam ajaran Islam, agama yang dianut di banyak negara berkembang, yang ironinya disanalah berbagai permasalahan lingkungan terjadi. Permasalahan yang menjadi kunci kemudian adalah bagaimana ajaran yang demikian sempurna tersebut dijalankan secara komprehensif (kaffah) oleh penganutnya. Disinilah arti penting peran dunia pendidikan dalam mengisi kekosongan (filling the gap) ini. 

Inspirasi : Etika lingkungan, Keraf, A Sonny, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2006

Tidak ada komentar: