Tampilkan postingan dengan label kota besar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kota besar. Tampilkan semua postingan

8.12.2013

Bagaimanan Menangkap Peluang dari Perubahan Iklim Global?


Perubahan iklim global terjadi akibat meningkatnya kosentrasi gas rumah kaca yang diwakili oleh karbon dioksida dan beberapa gas lain di atmosfer. Gas-gas tersebut bersifat memantulkan dan menyerap radiasi sinar matahari, akibatnya bumi yang berselimut gas rumah kaca menjadi semakin hangat. Akibat kondisi manusia menjadi semakin tidak nyaman dibuatnya dengan berbagai perubahan iklim yang juga dikenal sebagai pemanasan global .

Pemanasan global telah berimbas kepada seluruh aspek kehidupan manusia disegala penjuru mata angin. Karbon dioksida yang sebagian besar dihasilkan dari proses industri di Eropa dan Amerika telah membawa dampak yang lebih terasa bagi negara-negara miskin di berbagai belahan dunia. Perubahan iklim global telah membawa dampak yang sangat besar terhadap umat manusia. Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di kutub yang diikuti dengan naiknya permukaan air laut, akibatnya kota – kota di wilayah pesisir terancam tenggelam. Pemanasan global juga menyebabkan bencana alam semakin sering terjadi, diperparah dengan semakin mudahnya berbagai wabah penyakit menyebar.

Akan tetapi perubahan iklim juga membawa peluang yang sama besar melalui konservasi keanekaragaman hayati, utamanya bagi kawasan atau ekosistem yang berada dalam keadaan sehat dan seimbang. Peluang ini muncul terkait dengan potensi kawasan tersebut sebagai episentrum/pusat segala gerakan dalam melawan perubahan iklim global. Awam diketahui bahwa upaya melawan perubahan iklim dilakukan melalui adaptasi dan mitigasi. Melalui penyerapan dan peyimpanan karbon yang terjadi pada kawasan lindung baik di daratan dan lautan -seperti hutan, rawa, lahan gambut, terumbu karang- keanekaragaman hayati berperan dalam upaya mitigasi perubahan iklim, melalui penyimpanan karbon dioksida. Penyimpanan karbon ini kedepan juga akan semakin bernilai uang dengan semakin berkembangnya mekanisme perdagangan karbon.

Keanekaragaman hayati juga membantu manusia melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim melalui mekanisme jasa ekosistem yang dihasilkan berbagai jenis kawasan lindung. Beberapa servis yang kita peroleh diantaranya : pemurnian sumber air alam; menjaga cadangan protein (dari ikan dan berbagai hewan di dalamnya); sumber pangan dan tak kalah penting adalah fungsi kawasan lindung dengan kekayaan keanekaragaman hayati sebagai cadangan potensi obat-obat tradisional.

Jasa ekosistem tersebut juga termasuk perlindungan kawasan pesisir dari ancaman abarasi pantai dan erosi/banjir rob akibat kenaikan permukaan laut dengan adanya hutan magrove yang sehat dikawasan tersebut. Hutan magrove sebagai sebuah kawasan lindung juga berperan dalam meredam badai yang semakin intens terjadi dalam iklim global yang semakin berubah.



Compilated from www.iucn.org,

7.16.2013

Keanekaragaman hayati, senjata pamungkas melawan perubahan iklim global


Keseimbangan keanekaragaman hayati berperan secara nyata dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global. Keseimbangan keanekaragaman hayati saat ini dapat dicapai dengan menjaga kesehatan kawasan lindung yang ada pada taman-taman nasional, taman laut, hutan suaka margasatwa dan kawasan lindung yang sejenis.

Saat ini, kawasan lindung dengan segala vegetasi di dalamnya merupakan porsi terbesar (15%) cadangan karbon dunia. Kawasan lindung tersebut juga berperan dalam menyerap 20% emisi gas rumah kaca yang berasal dari pembalakan hutan dan alih fungsi lahan. Melalui restorasi aktif hutan dan magrove melalui regenaerasi alam dalam kawasan lindung, kemampuan kawasan tersebut dalam menyimpan karbon akan meningkat senyara nyata.

Kawasan lindung juga sangat berperan dalam menjaga jasa ekosietem maupun jasa  lingkungan dalam mana kita sangat tergantung di dalamnya. Beberapa servis yang kita peroleh diantaranya : pemurnian sumber air alam; menjaga cadangan protein (dari ikan dan berbagai hewan di dalamnya); sumber pangan dan tak kalah penting adalah fungsi kawasan lindung dengan kekayaan keanekaragaman hayati sebagai cadangan potensi obat-obat tradisional.

Sekali lagi dapat disebutkan bahwa keuntungan luar biasa dari keanekaragaman hayati sudah lebih dari terbukti. Saat ini dari sekitar 105 kota terbesar di dunia, sebanyak 33 diantaranya menggantungkan sumber air bersih dari kawasan lindung dan hutan disekitarnya. Selain itu perlindungan kawasan lindung maritim juga tak kalah penting, sebuah cerita sukses datang dari Kenya , Afika. Perlindungan terumbu karang telah menghasilkan peningkatan hasil nelayan secara signifikan yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Nah, sekarang giliran kita memanfaatkan segala potensi keanekaragaman hayati yang ada.

Compilated from www.iucn.org,