11.30.2012

Tinjauan Aspek Ekologi Masyarakat Adat dan Pengetahuan Tradisional (Bagian I)



 Masyarakat adat dan pengetahuan tradisional bagaikan dua sisi mata uang, keduanya tidak terpisahkan. Masyarakat adat adalah sebuah kelompok sosial yang telah mendiami suatu wilayah dalam kurun waktu yang lama yang memiliki identitas sosial dan budaya yang berbeda dari budaya yang berkembang secara dominan di masyarakat (Dene Culture Institute, 1995).

       Pengetahuan tradisional mengacu kepada segala ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari aktivitas intelektual dan pandangan dalam konteks tradisional. Hal ini mencakup antara lain keterampilan (knomw-how), skill, inovasi, praktik dan pembelajaran yang membentuk bagian-bagian dari sistem pengetahuan tradisional (IAIA, April 2012).

         Selain itu pengetahuan tradisional juga mencakup gaya hidup tradisional dari sebuah komunitas atau orang-orang dimana didalamnya terdapat sistem pengetahuan terkodifikasi (aturan tidak tertulis) yang telah melewati masa antar generasi. Pengetahuan tradisional tidak membatasi diri pada suatu bidang tertentu secara spesifik, di dalamnya bisa mencakup bidang pertanian, lingkungan, pengobatan (kedokteran) maupun pengetahuan yang terkait dengan sumber daya genetis.

       Sebagai contoh bisa disebutkan salah satunya adalah berkembangnya pengetahuan masyarakat adat tentang tanaman obat. Hampir semua masyarakat adat di dunia mengenal tanaman obat sesuai dengan karakteristik dan potensi daerahnya. Contoh lain adalah adanya bibit unggul dalam praktik pertanian tradisional, misalnya tanaman buah yang kemudian menjadi identitas dari suatu daerah.

         Transfer pengetahuan tradisional terjadi melalui tradisi lisan (oral) dan observasi pihak pertama. Hal ini mencakup didalamnya observasi empiris tentang kondisi lingkungan setempat dan adanya sebuah managemen mandiri yang melakukan pengaturan dalam penggunaan sumber daya (alam).

       Aspek ekologi dalam pengetahuan tradisional erat kaitannya dengan dengan sistem pengetahuan sosial dan keagamaan yang berlaku di masyarakat. Berlakunya aspek-aspek  ini mendasarkan kepada hal-hal yang terjadi dimasa lalu, terkumpul secara kumulatif dan dinamis bersama pengalaman dari generasi-generasi terdahulu dan disesuaikan dengan perubahan teknologi dan sosial-ekonomi yang terjadi dimasa kini (*_*).

(www.maszoom.blogspot.com adapted from World Intelectual Property Organization and www.iaia.org)

Tidak ada komentar: