4.13.2013

Mengenal Sepuluh Anggota GRK, Biang Berbagai Masalah Dunia (3)


Bagian terakhir tulisan ini mengupas lima anggota GRK yang sebagian besar sangat penting dalam berbagai proses industri. Beberapa negara yang menyadari potensi bahaya senyawa-senyawa berikut telah melakukan tindakan nyata pembatasan dan bahkan pelarangan produksi dan peredaran senyawa ini.

So, what’s next ... lets cekidot!

6)      HFC 134 a/CFC (CF3CH2F). Senyawa yang berperan dalam pemanasan global lebih dikenal sebagai golongan CFC/freon yang merupakan komponen utama mesin pendingin. HFC 23 dengan durasi hidup selama 13,8 tahun merupakan senyawa sangat berbahaya karena 1.300 kali lebih berbahaya dari karbon dioksida. Sebelum revolusi industri tidak ditemukan senyawa ini di atmosfer, akan tetapi hampir 200 tahun kemudian konsentrasi HFC 134 a di udara telah mencapai 0,0000075 ppm.

7)      HFC 152 a/CFC (CH3CHF2). Senyawa ini merupakan golongan bahan pendingin/freon/ CFC yang banyak digunakan dalam berbagai proses industri. HFC 152 mempunyai durasi hidup selama 1,4 tahun dengan potensi bahaya 120 kali lebih besar dari karbon dioksida. Sayangnya ketidakstabilan senyawa ini punya peran besar terhadap bocornya lapisan ozon, karena di atmosfer atom fluor akan membentuk radikal bebas akibat sinar ultraviolet dan bereaksi dengan atom ozon (O3). Saat ini konsentasi senyawa ini diatmosfer adalah 0,0000005 ppm.

8)      Perflurometana (CF4). Perflurometana merupakan senyawa yang sangat stabil dengan durasi umur lebih dari 50.000 tahun, ikatan simetris dari empat atom fluor pada atom pusat karbon bertanggung jawab pada kondisi ini. Senyawa ini banyak digunakan dalam pengolahan Alumunium membentuk kriolit ataupun bauksit (NaAlF6). Potensi bahaya senyawa ini terhadap pemanasan global sebesar 5.700 kali dari karbon dioksida. Selama era revolusi industri telah melipat-gandakan konsentrasi perfluorometana dari 0,0004 ppm pada abad 18 menjadi 0,0008 ppm pada akhir abad 20 (1998).

9)      Perfluroetana (CF3CF3). Bersama perfluorometana, senyawa ini digunakan dalam proses pengolahan alumunium yang merupakan logam sangat berharga dalam era industrialisasi. Senyawa ini relatif stabil dengan durasi umur diperkirakan selama 10.000 tahun, dalam arti senyawa yang teremisikan hari ini akan terus punya peran terhadap pemanasan global melampaui rentang sejarah umat manusia. Perfluroetana mempunyai potensi gas rumah kaca sebesar 11.900 kali dari karbon diaoksida. Sebelum era revolusi indutri tidak dikenal senyawa ini di atmosfer, selang beberapa abad kemudian konsentrasi perfluoroetana diatmosfer telah mencapai 0,000003 ppm.

10)      Sulfur heksafluorida (SF6). Jenis gas terakhir yang turut berperan dalam prose terjadinya pemanasan global akibat gas rumah kaca adalah senyawa sulfur heksa fluorida. Senyawa ini banyak dipergunakan dalam proses yang membutuhkan larutan dielektrik (tidak menghantarkan arus listrik). Kesatabilan senyawa ini di atmosfer tergambar dari durasi usia gas yang mencapai 3.200 tahun dengan potensi 22.200 kali lebih berbahaya dari karbon dioksida. Saat ini konsentrasi gas ini di atmosefer mencapai 0,0000042 ppm yang terbentuk selama era industrialisasi (end of series).

 


Content adopted from The United Nations
 
 

Tidak ada komentar: