6.17.2013

Perubahan pola konsumsi, Panduan beragam hal sederhana menuju budaya ramah lingkungan


Tidaklah perlu mencari referensi terlalu jauh untuk memulai sebuah budaya ramah lingkungan demi sebuah perubahan iklim global yang lebih terkendali. Pemanasan global terkait erat dengan siklus karbon di atmosfer, dan hebatnya karbon sendiri terikat dan terkait dengan hampir segala hal yang kita gunakan dan kita lakukan. Setiap desah nafas kita terkait langsung dengan daur karbon di atmosfer. Karbon dan gas rumah kaca lainnya terkait erat dengan produksi dan konsumsi berbagai barang kebutuhan yang kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Maka, mungkin kita akan menjadi lebih berbudaya ramah lingkungan dalam setiap menit hidup kita.

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa satu hal mungkin lebih berarti dibanding yang lain. Dalam artian suatu langkah yang kita pilih menuju sebuah budaya ramah lingkungan akan lebih punya pengaruh dibanding langkah yang lain. Skala prioritas  dalam mengubah perilaku, tindakan  dan perbuatan akan menjadi satu starting point yang berarti dengan hasil yang lebih wow, gitu. Diantara hal yang dapat dilakukan antara lain :

  • Memilih produk yang berkualitas tinggi dengan durasi masa pakai yang lebih tahan lama;
  • Melakukan diskusi /konsultasi dengan berbagai pihak lain yang lebih dulu melakukan konsumsi untuk mendapatkan semua informasi yang diperlukan sebelum mengambil keputusan;
  • Mengutamakan semua produk lokal, selain lebih fres hal ini akan mengurangi energi dan penurunan kualitas yang mungkin terjadi selama proses distribusi dan juga menggerakkan ekonomi lokal;
  • Memilih produk sesuai musim, misalnya jangan memaksakan mencari durian atau mangga ketika di luar musim, mungkin anda bisa mendapatkan di suatu swalayan dengan harga sedikit di atas rata rata, anda juga mungkin tak sadar buah tersebut berasal dari Thailand ribuan kilometer jauhnya.
  • Mencoba produk organik akan menjadi tantangan yang menarik;
  • Menghindari mengkonsumsi minuman kemasan;
  • Mengurangi konsumsi daging, selain lebih sehat juga bisa mengurangi emisi gas metan dari peternakan;
  • Menghindari remah-remah, ex. memakan buah apel bersama kulitnya akan lebih bermakna secara nutrisi.
  • Memilih produk sesuai kebutuhan, pembelian dalam kemasan besar/jumbo membawa persepsi kita kepada konsumsi yang lebih gila.
  • Terakhir, ikuti semua aktivitas tersebut dengan 3Rs, reduce (pengurangan/pembatasan), reuse (penggunaan kembali) dan recycle (pendauran ulang).
  • Anda pasti bisa, mungkin anda punya trik n tips lainnya.

... continued someday


Adapted from UNEP & WTO contents

Tidak ada komentar: