9.25.2014

Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengembangan Pertanian Organik

Ilustrasi Pertanian Organik Si Sumatera (Doc Pribadi)
Budidaya pertaian (agrikultur) menyentuh begitu banyak aspek penting yang menjadi dasar bagi pengembangan ekonomi hijau. Sektor ini mewakili mayoritas pendapatan bagi sebagian besar manusia di berbagai kawasan di dunia. Budidaya pertanian menyediakan sebagian besar bahan pangan yang kita konsumsi dengan penggunaan lahan hampir separuh dari seluruh lahan pertanian di dunia. Dengan penggunaaan hampir tiga perempat potensi air tawar dipermukaan bumi, budidaya pertanian menyediakan berbagai keperluan masyarakat akan barang dan jasa, dan juga jasa ekosistem.

Alih alih mempunyai berbagai manfaat yang diperoleh, budidaya pertanian menghasilkan begitu banyak emisi gas rumah kaca, terbesar kedua setelah sektor energi. Selain itu, budidaya pertanian konvensional juga menjadi sumber utama kontaminasi diberbagai jenis perairan dan lahan. Melihat aspek tersebut, menjadi sedemikian penting peran budidaya pertanian untuk menjadi lokomotif perubahan/transformasi menuju ekonomi yang lebih hijau.

Di lain pihak, berkembangnya pertanian organik menawarkan berbagai peluang bagi setiap kawasan untuk menjaga dan mengembangkan cadangan sumber daya alam dengan cara mengurangi emisi, menciptakan penyimpanan karbon, menjaga kandungan organik tanah dan meningkatkan kekayaan keanekaragaman hayati. Diberbagai belahan dunia, pertanian organik telah mempunyai peran yang sangat nyata dan menjadi semacam katalis dalam pelaksanaan roda ekonomi yang lebih hijau.

Transformasi ekonomi melalui revitalisasi lahan dan produk bahan pangan mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan hasil yang lebih baik. Pertanian organik terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan masyarakat pedesaan, menciptakan peluang bisnis baru bagi para investor, dan menambah kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional, melalui pengurangan biaya impor bahan dan peralatan (input) pertanian, memicu ekspor produk organik dan menekan biaya sosial yang mungkin terjadi akibat dampak negatif penggunaan bahan kimia dan pestisida dalm industri agro.

Dengan berbagai benefit dan keuntungan yang ada, pertanian organik juga membutuhkan dukungan penuh masyarakat dan masyarakat dalam bentuk dukungan reformasi kebijakan dan investasi. Dengan dukungan tersebut, berbagai keuntungan pelaksanaan sistem pertanian ini akan dapat dirasakan masyarakat secara luas, tidak hanya oleh para petani dan pihak yang terlibat. Perangkat peraturan dan insentif yang dikeluarkan pemerintah dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan produksi pertanian organik. Sebagai contoh di Moldova, sebuah negara Eropa timur, dengan perangkat peraturan yang mendukung, pertanian organik berkembang sebanyak tiga kali lipat antara tahun 2006 sampai 2009. Sebagai hasilnya, ekspor produk pertanian organik meningkat sampai dengan 11 persen.

Pertanian organik membutuhkan investasi nyata dalam hal pengembangan kapasitas dan skill petani dan seluruh rantai komoditas. Selain itu, diperlukan juga penguatan kelembagaan dan pengembangan infrastruktur. Investasi berharga ini pada akhirnya akan menyediakan kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup yang lebih baik yang menjadi core bagi pembangunan berkelanjutan.

referensi : UNEP, Green Economy, 2011

Tidak ada komentar: