8.10.2015

Mempersiapkan Ujian Proposal Tesis


Ilustrasi tesis (thesisprinting.ie)

Ujian proposal tesis merupakan salah satu langkah besar dalam menyelesaikan penyusunan tesis. Dokumen proposal tesis sebagaimana biasanya disampaikan 4 sampai dengan 6 minggu sebelum ujian proposal tesis dilakukan. Waktu yang lumayan longgar ini diperlukan untuk memberikan ruang yang cukup bagi komite penguji untuk membaca dan menelaah isi proposal tesis. Ujian proposal tesis dapat dinyatakan sebagai sebuah miniatur dari ujian tesis itu sendiri. Tidak seperti ujian tesis, dimana hanya dosen penguji yang hadir dalam sidang, ujian tesis menghadirkan para mahasiswa yang berminat terhadap topik topik tertentu. Tidak ada undangan khusu terhadap kehadiran mahasiswa, perannya dalam ujian ini bersifat tidak wajib bagi seluruh mahasiswa.
Dalam ujian proposal tesis, mahasiswa yang akan menampilkan rencana penelitiannya sesuai dengan waktu yang telah disediakan. Durasi selama 35-45 menit adalah normal tergantung jumlah peserta yang akan menampilkan proposalnya. Setelah proposal di ekspose di depan sidang, para dosen penguji akan memberikan beberapa pertanyaan atau masukan terkait materi proposal. Pertanyaan yang diajukan diantaranya seputar bagaimana latar belakang yang mendasari penelitian, desain penelitian, hasil (outcome) dari penelitian, dan sebagainya. Kualitas jawaban yang kita berikan akan sangat menentukan diterima atau tidaknya rencana penelitian kita.
Setelah mahasiswa menyampaikan materinya, para dosen penguji proposal tesis akan melakukan sejumlah dialog untuk menentukan kelayakan rencana penelitian dimaksud. Jika tim penguji setuju, dimana tidak ada perubahan mendasar dari rencana penelitian, proposal penelitian diterima dan ditandatangani untuk disyahkan. Pada beberapa kasus, dosen penguji menyampaikan masukan untuk melakukan beberapa perubahan mendasar seperti landasar teori, desain penelitian atau yang lainnya. Untuk itu mahasiswa harus mengajukan kembali proposal tersebut kepada tim penguji. Akan tetapi dalam sebagian besar kasus, perubahan ini dapat diakomodir manakala dosen penguji mereview dalam masa tenggang antara kita menyampaikan proposal tesis sampai dengan waktu ujian dilaksanakan. Menjadi penting untuk mengikuti prosedur penyusunan tesis sesuai dengan koridor waktu yang telah ditetapkan.
Disarikan dari Hood Colledge Graduate School, 2011

Tidak ada komentar: