6.01.2016

Valuasi Ekonomi Hutan Magrove



Ilustrasi Valuasi Ekonomi
Valuasi ekonomi membantu mendorong aspek lingkungan untuk lebih diperhatikan dalam proses pembuatan kebijakan pengelolaan hutan mangrove. Melalui valuasi ekonomi, berbagai manfaat dari ekosistem hutan mangrove dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan mata uang. Tanpa valuasi ekonomi, sangat sulit untuk mempertimbangkan suatu manfaat ketika sebuah kebijakan pengelolaan hutan mangrove akan dilakukan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa menjadi sangat penting untuk menempatkan nilai mata uang dalam kajian dampak lingkungan atau kebijakan pengelolaan hutan mangrove.
Keberadaan hutan mangrove sebagai sebuah ekosistem memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat disekitarnya. Keuntungan pertama dari kegiatan konservasi mangrove dapat ditinjau dari sisi aspek lingkungan. Dalam hal ini ekosistem mangrove akan menyediakan habibat bagi berbagai mahluk hidup, menjadi sumber nutrien dan pencegahan terhadap terjadinya sedimentasi. Ekosistem mangrove menjadi habitat bagi berbagai burung migran dan juga menjadi sumber bagi berbagai tanaman obat yang dipergunakan masyarakat sekitar. Kehadiran ekosistem mangrove akan mengurangi terjadinya abrasi pantai dan menjadi perlindungan terhadap terjadinya badai dan arus pasang surut.
Keuntungan ekosistem mangrove terhadap kesejahteraan manusia juga sangat beragam. Mangrove menyediakan aliran berbagai produk hutan mangrove baik berupa kayu maupun non kayu. Dalam bidang perikanan, kehadiran ekosistem mangrove akan menunjang perikanan berkelanjutan baik untuk ekosistem mangrove itu sendiri maupun kawasan perikanan disekitarnya. Mangrove menyediakan nutrien dan menyediakan tempat bertelur dan memijah bagi berbagai jenis ikan dan krustasea (udang-udangan). Ekosistem mangrove menjadi kawasan rekreasi termasuk didalamnya ekotourisme yang mengundang wisatawan untuk menikmati keindahan alam. Ekosistem mangrove menjadi penyaring terjadinya sedimentasi melalui rumput laut dan karang laut. Hutan megrove menjadi pelindung aquifer daratan (air tawar) terhadap terjadinya percampuran dengan air laut. Lebih dari itu hutan megrove menjadi cadangan lingkungan alamiah bagi masyarakat dan juga orang asing.
Kehadiran hutan mangrove juga sangat penting dalam menunjang kesehatan manusia. Mangrove menyediakan perlindungan terhadap badai lautan maupun gelombang pasang surut, menjadi semacam penyangga (buffer zone). Hutan mangrove menyediakan berbagai macam tanaman obat dan juga berbagai jenis sumber makanan (misalnya berbagai jenis sayuran dan ikan). Kehadiran hutan mangrove juga perhatian saat ini dalam hal keuntungan secara global. Hutan mangrove menjadi sumber cadangan/penyimpanan karbon, pemanfaatan dan transformasi hutan mangrove menjadi penggunaan lain akan meningkatkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Studi valuasi ekonomi telah membantu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang nilai suatu ekosistem. Beragam kegunaan dan manfaat dari suatu ekosistem yang walaupun telah disadari keberadaanya, akan tetapi dalam banyak kesempatan seakan tidak diperhitungkan. Lebih dari itu terkadang pegiat lingkungan, media, pemerintah, swasta dan masyarakat secara umum dalam banyak kesempatan memaknai hasil, nilai dan manfaat suatu ekosistem secara tidak tepat dan tanpa pandang bulu (Stefano, et al, 2004).
Valuasi ekonomi bukanlah sebuah kegiatan tunggal yang hanya berdasar pada satu pertanyaan “Seberapa berharga sebuah ekosistem?”. Pada kenyataanya valuasi ekonomi dapat di interpretasi dalam banyak cara. Ini dapat dimaknai sebagai usaha mempertanyakan seberapa besar nilai keuntungan yang mengalir pada saat ini, atau tentang nilai yang akan mengalir di masa yang akan datang. Pemaknaan juga bisa berarti bagaimana nilai usaha konservasi ekosistem tersebut dibandingkan dengan upaya konversi ekosistem menjadi penggunaan lain. Beberapa pertanyaan ini seakan terlihat mirip, tetapi dalam kenyataanya adalah merujuk kepada hal-hal yang sangat berbeda, dan jawaban dari satu pertanyaan tidak tepat untuk digunakan menjawab suatu pertanyaan yang lain. Contoh dalam hal ini adalah apakah mempertahankan hutan mangrove akan lebih bernilai secara ekonomi daripada mengkonversi hutan tersebut menjadi tambak.


Referensi : Hoang Tri, Nguyen. 2007, Economic Valuation of Mangrove Ecosystem, presented in the Tranning Coursce on Sustainable Management of Mangrove Ecosystem, UNEP/USM, Vietnam.

Tidak ada komentar: