10.20.2013

Menangkap Peluang dari Pengelolaan Terpadu Sampah Padat Perkotaan


Memasuki dekade kedua abad informasi, dunia semakin didera arus urbanisasi yang semakin melaju tanpa terkendali. Urbanisasi tidak hanya menjadi permasalahan negara maju, tetapi telah mendatangkan masalah yang lebih besar bagi negara-negara berkembang akibat minimnya perencanaan dan  pengelolaan infrastruktur. Berbagai masalah sosial dan ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja, tempat tinggal, pemenuhan kebutuhan dan pengelolaan sampah menjadi fenomena urbanisasi yang terjadi secara simultan. Dengan lebih dari separuh penduduk dunia tinggal di perkotaan, pengelolaan sampah telah menjadi masalah di hampir semua kawasan secara global.

Tantangan kehidupan perkotaan dengan timbulan sampah yang semakin meningkat membutuhkan suatu sistem pengelolaan yang dilakukan secara terpadu dan ramah lingkungan. Upaya pengelolaan sampah secara terpadu harus dimulai dengan program pengurangan kuantitas timbulan sampah. Program pengurangan kuantitas sampah yang di bawa ke TPA/landfill harus menjadi prioritas pada pelaksanaan program pengelolaan terpadu sampah padat perkotaan. Program pemanfaatan ulang sampah harus dimulai dari sumbernya, dilanjutkan selama proses pengangkutan dan di tempat pemrosesan akhir.

Tantangan pengelolaan terpadu sampah padat perkotaan membawa berbagai peluang yang sangat bernilai secara ekonomi. Pembatasan sampah atau pengurangan sampah dari sumbernya semakin disadari sebagai salah satu komponen penting dalam pengembangan daya saing. Banyak perusahaan ternama melakukan bebagai langkah tertentu untuk mengurangi timbulan sampah.  Usaha tersebut dilakukan tidak hanya sekedar untuk mengurangi timbulan sampah yang berkorelasi pada biaya penanganan sampah tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi pamanfaatan sumber daya alam yang semakin sulit didapat.

Berkaitan dengan peningkatan komponen biaya energi dan sumber daya alam, pemanfaatan kembali (recovery) material dan energi dari sampah menjadi semakin menguntungkan secara ekonomi. Selanjutnya akan berkembang sebuah industri baru yang bertumpu kepada daur ulang sampah. Sebagai salah satu best practise, Pemerintah Negara Bagian Gujarat di India telah berhasil mengembangkan sebuah “Kawasan Industri Daur-ulang”. Berbagai keuntungan diperoleh kawasan industri ini dari recovery material sampah. Mulai dari ketersediaan bahan sepanjang tahun, harga bahan yang lebih terjangkau sampai dengan ketersediaan bahan yang bebas dari fluktuasi harga dibanding bahan perawan.

Pemisahan yang dilakukan sejak dini dari sumbernya menjadi salah satu kunci, menghasilkan material yang lebih bersih yang pada akhirnya berpengaruh pada kualitas dan nilai jual material daur ulang. Pada akhirnya, pengembangan dan keterlibatan berbagai sektor informal secara terintegrasi seperti kelompok masyarakat, perusahaan kecil, pemulung dan koperasi akan menjadi salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program pengurangan timbulan sampah (*_*).

Adaptasi dari :
Opportunity from Integrated Municipal Solid Waste Management/ISWM, USAID

Tidak ada komentar: